"Umumnya pohon pinus berderet dan mempunyai jarak yang relatif sama antara satu pohon dengan pohon lainnya. Tapi ada satu pohon yang kini tersambar petir terletak tidak berdekatan dengan deretan pinus yang lain,".
Menurut dia, mungkin karena letaknya yang terpisah dan tinggi, maka pohon tersebut tersambar petir. Tetapi, yang menarik adalah tanda-tanda vegetasi ini kemungkinan di bawah tanah ada yang menyebabkan pohon-pohon tidak tumbuh.
"Pada beberapa situs arkeologi, karena ada reruntuhan bangunan yaang terpendam tanah, maka pohon-pohon yang kemudian hidup di atasnya tidak dapat tumbuh dengan baik," terang dia.
Sementara itu, pada peninggalan arkeologi yang berupa kanal, justru diparas atau di dalam kanal itu pohon-pohon dapat hidup dengan baik dan ukurannya lebih tinggi dibandingkan dengan pohon-pohon di luar kanal.
"Singkatnya, ada sesuatu kondisi di dalam tanah yang menyebabkan pohon yang kini telah tersambar petir tersebut, tumbuh terpisah dari deretan pohon pinus lainnya."