Sebanyak 26 anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat (FPD) yang selama ini teguh menjaga amanat Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar berpolitik santun, bersih, cerdas, dan tidak korupsi, mengaku malu melihat cakar-cakaran dan saling serang antar kader Partai Demokrat.
“Perilaku saling menyerang itu dipertontonkan di depan publik. Ini sangat memalukan kami. Lebih memalukan lagi, ada kader Partai Demokrat, yang adalah anggota dewan terhormat, dibentak dengan tidak hormat oleh lawan dialognya dalam beberapa acara di televisi, karena berbicara tanpa isi, suka berbohong, dan berbelit-belit memberi keterangan. Sangat memalukan dan harga diri kami sebagai politisi Demokrat sepertinya diinjak-injak,” kata salah satu dari 26 anggota FPD DPR RI yang prihatin dengan situasi internal Demokrat.
Menurut sumber SP di Jakarta, Selasa (21/2), ke-26 anggota FPD DPR RI itu sering curhat satu sama lain. Mereka merasa malu bertemu konstituen, malu memperkenalkan diri dari sebagai kader Demokrat, karena citra partai ini sudah sangat buruk di masyarakat.
“Menyebut nama Partai Demokrat, orang langsung sinis dan bilang oh partai korupsi ya,” katanya.
Sumber itu mengatakan, jika para elite Demokrat terus mempermainkan situasi ini dan tidak cepat mengambil sikap tegas memperbaiki citra partai, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat banyak anggota FPD DPR RI yang mengundurkan diri.
“Saya orang pertama yang mengundurkan diri, kalau elite Partai Demokrat tidak segera membersihkan partai dari orang-orang bermasalah. Dua puluh lima anggota FPD DPR RI lainnya menyusul,” katanya