Kronologi Pemukulan Gojek Wanita oleh Ojek Pangkalan di Kantor Imigrasi, Warung Buncit, Pancoran, Jakarta Selatan

Sepertinya seorang pengemudi Gojek sudah tidak aman lagi oleh perlakuan Ojek Pangkalan yang bertindak dengan cara premanisme. Hal ini dibuktikan dengan seorang pengemudi gojek wanita yang sudah dipukuli oleh seorang tukang ojek di pangkalan ojek kantor Imigrasi Warung Buncit, Pancoran, Jakarta Selatan. Kejadian ini mengakibatkan kepala dari gojek wanita ini menjadi benjol dan juga wajahnya mengalami beberapa luka lebam.

 
Dari informasi yang sudah dihimpun attasites.com, korban bernama 'Istiqomah' dan untuk pelaku adalah seorang tukang ojek pangkalan yang bernama 'Bambang'. Pada waktu itu, korban baru saja mengantar pelanggannya yang memang tak jauh dari kantor Imigrasi Jaksel tersebut. 

"Korban mau pulang, tapi diberhentikan oleh seseorang yang minta diantarkan. Namun korban menolak karena mau pulang," ujar Kasi Humas Polsek Pancoran, Bripka Rubiyanto dalam keterangannya, Minggu (26/7/2015).
 
Tetapi, si calon penumpang tersebut justru malah memaksa korban untuk mengantarkannya karena memiliki janji yang cukup penting dan harus bergegas ke sana. Pada saat itulah, pelaku yang bernama Bambang melihat dan menghampiri mereka.

"Saat beradu mulut, tiba-tiba pelaku memukuli bagian belakang kepala Bu Istiqomah yang masih menggunakan helm," jelas dia.
 
Selanjutnya, Bambang menjadi tambah emosi karena Istiqomah yang melawan karena tidak terima dengan perlakuan dari tukang ojek pangkalan tersebut. Situasi memanas dan akhirnya bisa berakhir setelah warga melerai Bambang yang sedang memukuli Istiqomah.
 
Tidak terima dengan perlakuan dari Bambang, korban langsung mengadukan tukang ojek tersebut ke Mapolsek Pancoran. Tidak lama setelah dilaporkan, pelaku tersebut pun ikut di bawa ke kantor polisi. Sepertinya itu adalah hari keberuntungan Bambang karena permasalahan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan saja.

"Perkara tersebut diselesaikan dengan cara musyawarah kekeluargaan di Polsek Pancoran dengan mempertemukan kedua pihak dan disaksikan oleh pengurus Go-Jek. Ibu Istiqomah pun tidak membuat laporan, sehingga perkara tersebut dinyatakan selesai," pungkas Rubiyanto.
 
Setelah diselidiki lebih lanjut, masalah ini hanya berawal dari salah paham yang mulanya,Bambang mengira bahwa Istiqomah memaksa calon pelanggan tersebut untuk naik Gojek. Padahal, kejadian yang sebenarnya adalah sebaliknya.
pasang iklan banner
 
InnOnet © Copyright 2011-2018 Notifikasiku. All Rights Reserved.