Kicauan pada Rabu, 11 Januari 2012 itu muncul di tengah panasnya "perang twit" dengan Marissa Haque yang masih berlangsung hingga sekarang. Lalu, apa itu schizophrenia?
Schizophrenia merupakan gangguan mental kompleks yang membuat orang kesulitan membedakan kenyataan dan ilusi, berpikir logis, mengontrol emosi serta sulit berinteraksi.
Dokter belum mengetahui penyebab schizophrenia. Sejumlah analisis menyebutkan faktor genetik berperan memunculkan gangguan mental ini. Lingkungan bisa memicu schizophrenia bagi orang dengan bakat genetik. Waspada, Anda mungkin memicu munculnya schizophrenia kalau ada anggota keluarga terkena gangguan ini.
Schizophrenia bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal jenis kelamin. Laki-laki dan perempuan potensinya sama. Biasanya, gejala schizophrenia mulai terlihat ketika remaja. Schizophrenia bisa dialami anak lima tahun meski sangat jarang dan sulit dibedakan dengan autisme.
Gejala schizophrenia biasanya muncul pelan selama berbulan-bulan atau tahun. Orang yang mengalami schizophrenia biasanya kesulitan menjalin hubungan teman dan pekerjaan. Mereka juga selalu gelisah, depresi, dan selalu berpikiran bunuh diri.
Gejala awal schizophrenia adalah mudah marah, tegang, susah tidur, dan sulit konsentrasi. Gangguan berlanjut sehingga mempengaruhi pikiran, emosi, dan perilaku. Pada tahap ini, penderita schizophrenia selalu emosional, memegang keyakinan tak berdasarkan kenyataan, mencari perhatian, selalu lompat dalam topik pembicaraan, halusinasi, berperilaku aneh, dan terisolasi.
Gejala schizophrenia biasanya dibagi menjadi tiga, yakni paranoid, disorganized, serta catatonic. Gejala paranoid seperti cemas, pemarah, serta menganggap orang lain berusaha menyakiti orang yang dicintai. Gejala disorganized berupa masalah berpikir dan mengekspresikan ide dengan jelas serta perilaku kekanak-kanakan. Sedangkan catatonic diperlihatkan dengan gejala kurangnya aktivitas, otot kaku, ekspresi aneh serta tak merespon orang lain.
Penderita schizophrenia lebih aman tinggal di rumah sakit. Obat antipsikotik merupakan pengobatan efektif buat schizophrenia. Obat ini bisa membantu menyeimbangkan unsur kimia dalam otak sehingga bisa mengendalikan gejala yang muncul. Schizophrenia adalah penyakit seumur hidup sehingga terus mengkonsumsi obat, meski harus waspada efek sampingnya. Terapi suportif sangat membantu meringankan penderita schizophrenia, terutama dari anggota keluarga.