Sungguh terlalu, penyelenggara pesta bikini pelajar sekolah menengah atas (SMA), tak hanya mencantumkan sekolah-sekolah umum sebagai pendukung acara, tetapi juga sekolah yang berada di bawah naungan organisasi keagamaan.
Salah satu nama SMA yang masuk adalah nama SMA Muhammadiyah Rawamangun, Jakarta Timur.
"Kami kaget mendengar kabar dari salah seorang guru kami, yang menyebutkan bahwa SMA kami dibawa-bawa dalam acara tersebut," kata Slamet Sutopo kepala sekolah SMA Muhammadiyah 11 Rawamangun kepada VIVA.co.id, Kamis 23 April 2015.
Slamet menjelaskan, SMA Muhammadiyah sudah mengendus acara berbau asusila itu pada Rabu 22 April 2015.
Saat itu, salah seorang guru, Syafei sudah menemukan undangan acara tersebut di sejumlah sosial media seperti Youtube, Twitter, dan Facebook.
"Setelah dilihat dan dicek, pak Syafei langsung menghubungi pihak EO (event organizer) yang ternyata nomor kontak tersebut milik owner-nya," jelasnya.
Ternyata, owner itu tidak mengetahui adanya nama SMA Muhammadiyah di dalam undangan tersebut. "Pihak EO-nya sendiri tidak tahu soal nama-nama sekolah yang ada di undangan itu," ujarnya.
Sedianya, pesta itu akan diadakan pada 25 April 2015 pada pukul 22.00 WIB di kolam renang The Media Hotel and Towers, Jakarta Pusat
Dalam undangan, dicantumkan bahwa penyelenggara pesta itu adalah sebuah EO bernama 'Divine Production'. Sejumlah SMA di Jakarta dan Bekasi, disebut telah mendukung penyelenggaraan acara itu.
