Rebekah Hemsley merasa masa kecilnya tidak bahagia, apalagi saat sekolah. Dia kerap mendapat bullying dari teman-temannya dengan dipanggil si buruk rupa. Saat dewasa Rebekah membuktikan ejekan temannya itu salah. Dia kini menjadi calon pemenang ratu kecantikan Inggris.
"Semua orang dalam hidupku berusaha menjatuhkanku dan mengatakan aku jelek. Mereka meyakinkanku aku adalah pemilik hidung terburuk di sekolah," kenang wanita 23 tahun itu.
Rebekah ingat bagaimana dulu dia sering dibuat menangis oleh teman-temannya. Saat duduk di bangku sekolah dasar, bullying yang didapatnya semakin buruk. Dia selalu dipanggil jelek dan anoreksia. Begitu tidak tahannya di-bully, dia pun meminta ibunya untuk memindahkannya dari sekolahnya saat itu.
Pindah sekolah ternyata tidak menyelesaikan masalah Rebekah. Dia tetap mendapatbullying. Ibunya akhirnya memutuskannya untuk memanggil guru ke rumah.
Setelah tidak lagi jadi korban bullying, Rebekah berusaha menjalani hidupnya dengan lebih baik. Dia bertekad menjadi model sukses untuk membuktikan kepada teman-temannya bahwa label yang diberikan padanya tidaklah benar.
Rebekah kemudian bekerja untuk dua agensi model. Dia juga menjalani profesi sebagai hostess di kasino dan menjalani pekerjaan paruh waktu untuk sebuah iklan fotografi.
Saat berusaha meraih impiannya itu Rebekah mendapat masalah kesehatan. Dia menderita endometriosis setahun lalu. Meskipun penyakitnya itu kerap membuat perutnya sakit, dia tetap menjalani pekerjaannya.
Sekarang Rebekah masih terus berusaha membuktikan bahwa dirinya bukanlah si buruk rupa seperti kata teman-temannya. Dia menjadi salah satu finalis kontes kecantikan Miss England.
"Sekarang aku benar-benar menjadi orang berbeda. Semua orang menyadari aku bukan orang yang sama lagi. Aku berubah dari yang dulunya 100% introvert kini terbuka dan bangga," ujarnya.
