Kota Shibam didirikan sekitar abad ke-3 Masehi yang dihuni sekitar 7.000 jiwa. Dibangun dengan desain rumah apartemen atau dikenal dengan 'tower houses' (rumah menara) yang berwujud gedung-gedung tinggi yang padat guna membantu melindungi warga dari serangan Badui.
Uniknya, karena saat itu belum ada bahan-bahan serta teknik konstruksi seperti saat ini, gedung tua pencakar langit tersebut dibangun dengan lumpur dan tanah liat. Untuk melindungi dari hujan dan erosi, dinding luar dibuat dengan lapisan tebal dan terus dipertahankan. Dari sekian tahun bangunan-bangunannya telah berkali-kali direnovasi.
Ada sekitar 500 gedung yang menjulang tinggi memadati kota. Ketinggiannya mencapai 100 kaki dengan 5 hingga 11 lantai. Shibam, kota yang berada di gurun al-Sab Ramlatayn, provinsi Hadramaut, Yaman ini masuk dalam situs warisan dunia UNESCO pada tahun 1982. Ia juga menjadi salah satu contoh perencanaan konstruksi perkotaan vertikal tertua di dunia.