Pesawat X-37B, dikenal sebagai Uji Kendaraan Orbital. Dan itu adalah kali ketiga, dalam serangkaian penerbangan yang dilakukan oleh Angkatan Udara Amerika, menggunakan dua pesawat X-37B-nya.
Pesawat ini menjadi misi terpanjang yang mengorbit Bumi, selama 675 hari. Misi perdananya diluncurkan pada bulan April 2010 dan berlangsung 225 hari. Dan misi kedua pesawat ini berlangsung 469 hari.
Misi rahasia dari pesawat X-37B ini telah memicu sejumlah teori konspirasi. Berikut beberapa teori tentang tujuan X-37B diluncurkan:
Pengawasan
Militer Amerika Serikat dikenal memiliki banyak satelit untuk mengawasi Bumi, beberapa ahli berpendapat bahwa, X-37B memiliki teknologi tinggi yang dirancang untuk mengawasi daerah-daerah tertentu di Bumi. Pesawat ini mungkin membawa prototipe peralatan pengintai, untuk memata-matai Timur Tengah dan wilayah geopolitik sensitif lainnya.
Sebagai Pesawat Pembom
Teori konspirasi telah membawa kepada gagasan ini. Menggunakan pesawat seperti X-37B sebagai bomber, akan memudahkan mengubah orbit di atas target, dan itu akan menghemat bahan bakar bom yang terbatas.
Mengganggu satelit lain
Ide lain adalah bahwa X-37B adalah, membuat pemerintah AS tidak lagi gugup akan keberadaan satelit lainnya di orbit Bumi. Tapi, entah bagaimana melakukan kegiatan ini dari jarak jauh, sementara pesawat ini tidak bergerak sangat banyak.
Memata-matai stasiun ruang angkasa Cina
Tepat sebelum X-37B diluncurkan, BBC dan Spacefllight Magazine menerbitkan laporan yang menunjukkan bahwa ada kegiatan mencurigakan di Tiangong-1, stasiun ruang angkasa China. Analis ruang Jim Oberg mengatakan kepada BBC bahwa, utnuk memata-matai China akan menjadi mustahil. Mereka berada dalam orbit yang melintasi khatulistiwa sekitar 90 derajat. Dan jarak satu dengan lainnya sekitar ribuan kilometer.
Menyebarkan satelit mata-mata
Mungkin bukannya mengganggu satelit, X-37B mengirimkan sendiri satelit ke ruang angkasa. Misi ruang angkasa pada tahun 2011, mirip dengan gerakan satelit yang sedang diluncurkan. Dan beberapa pengamat amatir mengatakan bahwa pesawat itu terbang di atas wilayah yang sama setiap empat hari sekali, mirip satelit pengintai.