Dilansir China Car Times, Selasa 29 Juli 2013, perang saudara di Suriah semakin memanas dan berlarut-larut. Kedua kubu, pro pemerintah dan pemberontak saling serang hingga menimbulkan banyak korban jiwa.
Pasukan pemberontak pun tak kehabisan akal untuk bisa memberikan perlawanan, salah satunya memanfaatkan mobil mungil Geely Panda.
Populasi mobil asal negeri Tirai Bambu itu memang cukup banyak di negeri itu, mengingat Suriah merupakan pasar potensial untuk merek-merek China. Tapi, semua pasokan berhenti sejak 3 tahun lalu, akibat keadaan perang yang terus tidak menentu.
Geely Panda pun kini menjelma jadi kendaraan yang sangat diandalkan, setelah dimodifikasi menjadi sebuah trailer yang bertugas membawa mortir.
Apa yang dilakukan mereka mungkin sangat dipaksakan, karena dari segi bodi dan kemampuan mesin 1.3 liter, Geely Panda hanya cocok untuk jalanan perkotaan, bukan di medan perang.
Geely Panda merupakan alternatif bagi Anda berduit cekak. Mobil ini dibanderol Rp95 juta untuk pasar Indonesia. Sekilas tampilan eksterior tidak terlihat "murah", justru terlihat seperti mobil merek Jepang dan Eropa.