Penyebab cegukan pada bayi tetaplah sama. Yang menjadi masalah adalah anak Anda akan marah atau menangis jika cegukan tidak berhenti. Cara termudah untuk menghentikan cegukan pada orang dewasa adalah menahan nafas selama beberapa saat. Bagaimana dengan bayi?
Karena, metode menahan napas tadi bisa menimbulkan naas pada bayi, berikut beberapa alternatif untuk mengatasi cegukan pada bayi.
- Mengubah posisi.Kadang-kadang, udara yang ditelan bayi selama menyusui terlalu banyak, inilah yang menyebabkan cegukan pada bayi. Jadi, ubahlah posisi menyusui untuk membatasi jumlah udara yang masuk ke dalam mulut bayi.
- Sendawa.Sangat penting bagi bayi agar bersendawa setelah selesai menyusui. Bersendawa dilakukan untuk mengeluarkan udara berlebih atau gas di perut bayi. Dalam beberapa kasus, bersendawa juga dapat membantu kejang otot rilis di diafragma dan akhirnya dapat menghentikan cegukan pada bayi.
- Pijat punggung.Bayi cegukan tidaklah berbahaya bagi kesehatannya. Yang perlu dilakukan adalah menenangkan bayi. Gosok punggung bayi sambil menenangkannya sehingga cegukan berangsur-angsur menghilang.
- Makan secara teratur.Berilah makan bayi sebelum mereka terlalu lapar dan perut mengandung banyak gas. Cegukan bisa menjadi tanda ada masalah di perut. Jika cegukan karena masalah lambung, biasanya disertai dengan muntah.
- Berhenti makan ketika cegukan tidak hilang.Setelah beberapa menit, jika cegukan tidak berhenti, berhentilah menyusui bayi. Jika terus memberinya makan atau disusui selama cegukan, bisa-bisa bayi Anda muntah. Ini akan membuat bayi semakin frustasi. Jadi, biarkan cegukan bayi menghilang, lalu menyusui dapat dilanjutkan lagi.
Seberapa sering bayi Anda cegukan?