Ketua Komisi IX DPR yang juga Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ribka Tjiptaning menyayangkan mundurnya 16 rumah sakit peserta program Kartu Jakarta Sehat yang digagas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Menurut Ribka, tak menutup kemungkinan mundurnya 16 RS merupakan settingan pihak tertentu yang iri melihat kinerja Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Terlebih, saat ini Jokowi digadang-gadang sebagai capres alternatif yang ideal.
"Itu mungkin saja (upaya untuk mendiskreditkan Jokowi). Tapi Mas Jokowi pemimpin benar. Kalau pemimpin hanya mengkaji terus, kapan bertindaknya, onani saja," kata Ribka di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (21/5).
Ribka menganggap aneh 16 RS mundur. Menurutnya tugas dokter itu adalah melayani pasien. Tidak melihat perbedaan latar belakang, ras, agama, politik, dan sosial ekonomi pasien.
"Kalau persoalannya cuma misalnya uang premi, bisa dibicarakan," lanjutnya.
Diakui Ribka, memang infrastruktur terobosan KJS ala Jokowi belum terbangun rapi. Meski demikian, hal itu bukannya menjadi faktor kunci para mitra Pemrov memilih langkah mundur. Menurutnya, yang dibutuhkan saat ini adalah rentan waktu untuk mensosialisasikannya.
"itu kan sosialisasi lah, biasalah. Karena kan langkah pertama lebih berarti dari 1000 langkah berikutnya. Tidak ada langkah pertama, tidak ada langkah berikutnya. Pemimpin itu penuh risiko. Mas Jokowi mau ambil risiko itu," terang Ribka.