Proklamator dan Pejuang Sejati – Ir. Soekarno
Nama Ir. Soekarno bagi Bangsa Indonesia memang memiliki arti tersendiri. Beliau adalah ‘bapak’ bangsa Indonesia. Bersama dengan pahlawan lainnya, ia membangun bangsa dan menyatakan kemerdekaan sehingga Indonesia lepas dari penjajahan. Jasa Bung Karno terhadap negeri ini sangat lah besar, karisma dan gaya kepemimpinannya membuat Bung Karno disegani oleh pemimpin Negara lain sehingga ketika Indonesia dibawah kepemimpinannya, ia berhasil mengangkat nama Indonesia di mata dunia. Karisma Bung Karno membuat Negara-negara lain mengaguminya dan menunjukkan apresiasinya dengan mengabadikan nama Soekarno di negara mereka. Notifikasiku menemukan, ada empat negara yang mengabadikan nama Soekarno di negeri mereka.
1. Jalan Soekarno, Mesir
Jalan Ahmed Soekarno di Mesir
Ketika Soekarno membacakan naskah proklamasi dan menyatakan kemerdekaan Indonesia, Mesir adalah Negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia. Tidak heran, hubungan diplomatik Indonesia dan Mesir sangat baik sampai hari ini. Untuk menghormati hubungan baik itu, nama Soekarno diabadikan sebagai nama jalan. Karena Mesir adalah negara Islam, mahasiswa Indonesia yang berada disana merubah nama jalan tersebut menjadi Ahmed Soekarno, hal itu dilakukan untuk menunjukkan bahwa pemimpin Indonesia beragama Islam sehingga menarik minat orang yang melihatnya.
2. Masjid Biru Soekarno, Rusia
Masjid Biru Soekarno, Rusia
Masjid ini berada di Kota Sr. Petesburg, Uni Soviet (kini Rusia). Dalam kunjungannya ke negeri tersebut, Bung Karno melihat sekilas sebuah bangunan yang unik dan berwarna biru. Ia kemudian mengetahui bangunan tersebut adalah sebuah mesjid yang dialihfungsikan menjadi gudang senjata.
Ketika kemudian ia mengunjungi Kota Moscow untuk membahas kerjasama politik antara Indonesia dan Soviet, ia bertemu pimpinan negeri tersebut yang bernama Nikita Kruschev. Soekarno menyampaikan kekecewaannya perihal mesjid yang menjadi gudang senjata tersebut. Hanya berselang satu minggu dari pertemuan tersebut, pemerintah Moscow menyampaikan bahwa bangunan tersebut kini dikembalikan fungsinya menjadi mesjid. Tidak diketahui alasan pasti mengapa dalam jangka waktu secepat itu masjid kembali dibuka, namun umat muslim Soviet meyakini bahwa ‘komplain’ Soekarno lah yang membuat masjid tersebut kembali dibuka. Hingga kini, masjid tersebut dikenal dengan nama Masjid Biru Soekarno.
3. Perangko Soekarno, Kuba
Perangko Soekarno di Kuba
Pada tahun 2008, pemerintah Kuba mengeluarkan perangko seri Bung Karno dengan Fidel Castro dan juga salah seorang pemimpin gerilya Kuba kelahiran Argentina, Che Guevara. Perangko tersebut diterbitkan untuk perayaan HUT ke-80 dari Fidel Castro sekaligus menghormati hubungan diplomatik kedua negara. Pada masa kepemimpinannya, Bung Karno pernah mengunjungi Kuba dan menjadi kepala negara asing pertama yang mengunjungi Kuba pasca Revolusi 1959. Kehadirannya dianggap penting sehingga tokoh-tokoh nasional Kuba turut menyambutnya di bandara.
4. Patung Lilin Soekarno, Thailand
Patung Lilin Soekarno
Baru-baru ini, nama Bung Karno kembali mencuat berkat patung lilin menyerupai sosok dirinya dipajang pada museum lilin Madame Tussauds, Bangkok, Thailand. Patung lilin tersebut hadir berkat dukungan dari Tourism Authority of Thailand sekaligus bentuk apresiasi dari Madame Tussauds terhadap jasa Bung Karno. Patung lilin Bung Karno dibuat secara seksama dengan wawancara yang mendalam kepada anggota keluarga untuk mengkaji dengan sebaik mungkin karakter beliau. Patung lilin Bung Karno yang dipajang pada Madame Tussauds Bangkok diambil dari foto beliau ketika berada di Amerika Serikat pada tahun 1960, kunjungan tersebut sangat berkesan karena pidato Bung Karno yang berjudul ”To Build the World a New”.
Jalan Ahmed Soekarno di Mesir
Ketika Soekarno membacakan naskah proklamasi dan menyatakan kemerdekaan Indonesia, Mesir adalah Negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia. Tidak heran, hubungan diplomatik Indonesia dan Mesir sangat baik sampai hari ini. Untuk menghormati hubungan baik itu, nama Soekarno diabadikan sebagai nama jalan. Karena Mesir adalah negara Islam, mahasiswa Indonesia yang berada disana merubah nama jalan tersebut menjadi Ahmed Soekarno, hal itu dilakukan untuk menunjukkan bahwa pemimpin Indonesia beragama Islam sehingga menarik minat orang yang melihatnya.
2. Masjid Biru Soekarno, Rusia
Masjid Biru Soekarno, Rusia
Masjid ini berada di Kota Sr. Petesburg, Uni Soviet (kini Rusia). Dalam kunjungannya ke negeri tersebut, Bung Karno melihat sekilas sebuah bangunan yang unik dan berwarna biru. Ia kemudian mengetahui bangunan tersebut adalah sebuah mesjid yang dialihfungsikan menjadi gudang senjata.
Ketika kemudian ia mengunjungi Kota Moscow untuk membahas kerjasama politik antara Indonesia dan Soviet, ia bertemu pimpinan negeri tersebut yang bernama Nikita Kruschev. Soekarno menyampaikan kekecewaannya perihal mesjid yang menjadi gudang senjata tersebut. Hanya berselang satu minggu dari pertemuan tersebut, pemerintah Moscow menyampaikan bahwa bangunan tersebut kini dikembalikan fungsinya menjadi mesjid. Tidak diketahui alasan pasti mengapa dalam jangka waktu secepat itu masjid kembali dibuka, namun umat muslim Soviet meyakini bahwa ‘komplain’ Soekarno lah yang membuat masjid tersebut kembali dibuka. Hingga kini, masjid tersebut dikenal dengan nama Masjid Biru Soekarno.
3. Perangko Soekarno, Kuba
Perangko Soekarno di Kuba
Pada tahun 2008, pemerintah Kuba mengeluarkan perangko seri Bung Karno dengan Fidel Castro dan juga salah seorang pemimpin gerilya Kuba kelahiran Argentina, Che Guevara. Perangko tersebut diterbitkan untuk perayaan HUT ke-80 dari Fidel Castro sekaligus menghormati hubungan diplomatik kedua negara. Pada masa kepemimpinannya, Bung Karno pernah mengunjungi Kuba dan menjadi kepala negara asing pertama yang mengunjungi Kuba pasca Revolusi 1959. Kehadirannya dianggap penting sehingga tokoh-tokoh nasional Kuba turut menyambutnya di bandara.
4. Patung Lilin Soekarno, Thailand
Patung Lilin Soekarno
Baru-baru ini, nama Bung Karno kembali mencuat berkat patung lilin menyerupai sosok dirinya dipajang pada museum lilin Madame Tussauds, Bangkok, Thailand. Patung lilin tersebut hadir berkat dukungan dari Tourism Authority of Thailand sekaligus bentuk apresiasi dari Madame Tussauds terhadap jasa Bung Karno. Patung lilin Bung Karno dibuat secara seksama dengan wawancara yang mendalam kepada anggota keluarga untuk mengkaji dengan sebaik mungkin karakter beliau. Patung lilin Bung Karno yang dipajang pada Madame Tussauds Bangkok diambil dari foto beliau ketika berada di Amerika Serikat pada tahun 1960, kunjungan tersebut sangat berkesan karena pidato Bung Karno yang berjudul ”To Build the World a New”.