Suhadi (50), paranormal lereng Merapi yang tinggal di radius 19 km tepatnya di Desa Sedayu, Kecamatan Dukun, Magelang, menilai penampakan 3 pocong di pesta pernikahan itu menunjukkan acara pernikahan memiliki unsur gaib, mistis dan sakral.
Menurutnya, 3 pocong itu bisa jadi merupakan arwah leluhur yang ingin menyaksikan anak keturunannya menikah.
"Itu bukti kalau pernikahan itu suci, ada rohnya. Serta mengandung unsur gaib yang kalau dilakukan dengan cara tidak serius maka akan membawa bencana. Tamu tak diundang itu saya kira bisa arwah warga sekitar atau arwah leluhur mereka yang ingin menyaksikan tetangga, saudara atau anak cucu mereka saat melangsungkan pesta pernikahan," kata Suhadi kepada merdeka.com, Rabu (5/9).
Suhadi mengatakan, kehadiran makhluk gaib dalam acara pernikahan itu tidak mengganggu. Penampakan mereka membuktikan makhluk gaib itu memang ada dan nyata.
"Perlu diingat, kehidupan di dunia gaib sama situasi, keinginan, nafsu serta suasana dan aktivitas di dunia nyata seperti kita tinggal sekarang ini. Jangan diartikan apalagi sampai menyatakan setan itu tidak ada. Dunia gaib bukan khayalan semata dan penampakan 3 pocong itu membuktikan dan membantah pernyataan itu semua," tegas Suhadi.
Penampakan 3 pocong di acara pernikahan warga itu sempat terekam video. Pesta pernikahan sendiri dilaksanakan sekitar 3 atau 4 minggu yang lalu, tepatnya usai Lebaran.
Nampak dari video, saat itu sedang berlangsung pesta pernikahan dalam ritual nikah yang disebut 'ular-ular' atau pidato nasihat kepada pengantin oleh seorang pranoto coro yang memandu jalannya upacara pernikahan.
Pocong pertama berdiri tepat di depan panggung atau singgasana sang pengantin. Pocong ini tepat berdiri di depan pranoto coro yang saat itu sedang memberikan wejangan atau nasihat perkawinan kepada kedua mempelai.
Kemudian pocong kedua dalam posisi sedang duduk di kursi di antara para tamu yang hadir. Namun, sang tamu yang di sebelah pocong seakan-akan tidak menyadari bahwa di sebelahnya duduk pocong dengan santainya.
Kemudian pocong ketiga memperlihatkan wujudnya lebih besar dari dua pocong yang lain. Hal ini karena penampakan pocong ketiga tepat berdiri di depan orang yang mengambil video.
Namun, karena posisi pocong membelakangi sang pengambil gambar yang menggunakan ponsel ini wajah sang pocong tidak terlihat wajahnya. Hanya bentuk sosok pocong yang sedang bersandar di meja yang akan digunakan prasmanan.