"Pada pukul 19.33 WITA sore tadi tampak api diam dan guguran material pijar dari puncak Gunung Soputan," kata Kepala PVMBG, Surono.
Menurut Surono, Gunung Soputan telah dalam status waspada sejak satu tahun lalu. Namun, sejak sejak 23 Agustus terjadi peningkatan aktivitas. "Tingkat kegempaan naik sangat tajam," jelas Surono.
Jika aktivitas Gunung Soputan terus meningkat, maka status akan dinaikkan menjadi siaga. "Saat ini belum ada dampak, karena masyarakat berada pada jarak enam hingga delapan kilometer," tambah Surono.
Letusan terakhir Gunung Soputan terjadi pada 3 Juni 2011, dengan ketinggian asap letusan mencapai enam kilometer dari puncak gunung. Saat itu Bandara Sam Ratulangi, Manado, harus ditutup karena abu tebal yang menutupi kawasan sekitar Gunung Soputan.
"Saat itu dampak letusan tidak sampai ke pemukiman penduduk, hanya abu letusan menyebar ke segala arah. Bahkan sampai ke Bitung," ungkap Surono.