Posisi polling pada tgl 10 Mei 2012 Pkl 10.05
Rabu, 09 Mei 2012 , 15:45:00
JAKARTA - Poling pasangan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta yang dihadirkan JPNN, cukup menarik perhatian para pendukung keenam pasangan yang bersaing. Polling yang digagas JPNN ini hanya membolehkan satu alamat Internet Protokol (IP Addresss) dalam sehari.
Artinya, jika hari ini satu IP Address memberikan pilihan, maka IP Address yang sama hanya boleh memberikan vote pada 24 jam berikutnya. Meski begitu, polling ini juga bisa diakses menggunakan mobile phone dengan mengklik, m.jpnn.com. Sama seperti menggunakan PC, mobile phone juga hanya bisa memberikan vote satu kali.
"Polling ini juga dijamin tidak direkayasa dengan memberikan keunggulan pihak tertentu. Dengan sistem begitu, maka setiap IP Addresss hanya bleh memberikan satu pilihan dalam sehari," kata Auri Jaya, Pemimpin Redaksi JPNN.com.
Disebutkan, Polling ini juga dihitung secara real time dengan menyebutkan jumlah pemilih dan persentasi secara cepat dan cermat. Dengan begitu, maka posisi urutan pasangan calon ditentukan berdasarkan besarnya jumlah pilihan. Semakin banyak dukungan, maka posisi pasangan semakin tinggi.
Berdasarkan perhitungan pada Rabu (9/5) pukul 15.22 tercatat pasangan Joko Widodo - Basuki Tjahaya Purnama diurutan pertama dengan jumlah dukungan sebanyak 2416 atau 43,78 persen. Di urutan kedua bercokol pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono dengan jumlah dukungan 1225 atau 22,2 persen disusul pasangan Hidayat Nurwahid-Didik J Rachbini mendapatkan dukungan 1165 atau 21,11 persen.
Sementara calon incumbent Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli hanya berhasil mendapatkan dukungan 271 suara atau 4,91 persen. Pasangan independen, Faisal Baseri-Biem Benjamin hanya menduduki posisi kelima dengan jumlah dukungan 268 atau 4,86 persen dan posisi terakhir diduduki Hendardji Supandji dan Ahmad Rifa dengan suara 174 atau 3,15 persen.
Menariknya, meski program polling ini dirancang dengan sistem yang sangat kekat, pada pukul 10.00 suara pasangan Fauzi Bowo-Nacrowi sempat melonjak ke posisi kedua dengan jumlah dukungan 1440 atau sekitar 30 persen. Suara Fauzi Bowo yang melonjak drastis itu mengundang kecurigaan tim IT JPNN.
Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata dukungan suara yang bertambah tersebut tidak lazim karena tidak tercatat IP Addressnya. "Kami pastikan, jumlah dukungan itu dari hacker yang menggunakan mesin peretas. Sehingga angkanya kami kembalikan berdasarkan jumlah yang riil," kata Aris, IT supporting JPNN.