Kedua host acara televisi tersebut adalah Dennis Storm dan Valerio Zeno. Dalam adegan kanibalnya, Storm memakan daging tubuh Zeno yang sudah lebih dulu dipotong. Sedangkan, Zeno sebaliknya memakan potongan daging yang diambil dari pinggul Storm.
Storm dan Zeno duduk di meja yang disinari cahaya lilin untuk memakan daging mereka tersebut. Surat kabar The Sun memutuskan untuk tidak menyiarkan foto pasangan itu memakan daging mereka sendiri. Namun saluran televisi Belanda, BNN, bersedia menyiarkan potongan acara televisi tersebut.
Storm, yang sebagian pinggulnya dipotong untuk acara televisi tersebut, berkomentar. "Rasanya agak aneh ketika melihat mata rekan kita sambil mengunyah daging perutnya,'' katanya. "Kami ke pemotong daging, ke dokter bedah dan ke studio. Kami pun kemudian menatap satu sama lain dan akhirnya makan.''
Storm menambahkan chef memasak daging tubuh mereka dalam kuali dengan minyak matahari. Mereka tidak mencampurnya dengan garam atau merica karena ingin tahu rasanya daging manusia.
Menurut Storm, tujuan program berjudul Proefkonijnen itu untuk memberi jawaban secara terbuka terhadap persoalan ganjil.
"Pertunjukan ini untuk mendapatkan jawaban mudah atas pertanyaan bodoh seperti: 'Dapatkah Anda bercukur dengan saus tomat' atau 'Apakah orang buta bisa mengemudi.','' ujar Storm dalam wawancara dengan ABC News. "Dan, kami ingin tahu bagaimana rasa daging manusia. Ia hanya daging yang besar beberapa cm dan kini saya ada cerita menarik tentang parut pada tubuh saya."