Analia melahirkan anak kelimanya itu secara prematur di sebuah rumah sakit di Resistencia, Argentina. Dokter menyatakan jabang bayi tersebut telah meninggal karena lahir tanpa ada tanda-tanda vital. Analia dan suaminya pun pulang dengan membawa sertifikat kematian anak mereka.
Karena ingin melihat jenazah bayi mereka untuk terakhir kali, Analia dan suaminya pergi ke kamar mayat. Saat membuka peti mati berpendingin itu mereka menemukan bayi mereka yang bernama Luz Milagros itu masih bernafas.
"Malam hari, saya dan suami datang ke kotak mayat. Seorang petugas membukanya. Tiba-tiba saya mendengar rengekan. Dia telah dibungkus dan terlihat membeku," kata Analia pada wartawan. "Saya melihat sendiri ada es di tubuhnya."
Analia mengaku 15 menit setelah putrinya itu lahir, ia sudah ditempatkan dalam peti mati tertutup. Saat ini pihak berwenang tengah menyelidiki siapa yang bertanggungjawab dan menyatakan bayi tersebut meninggal. "Bayi itu sangat sakit dan dalam kondisi kritis," kata pejabat setempat.