Ini dia cuplikan satu paragraph dari blognya: Sekarang saya malah kasihan pada Pak Dekan FEMA IPB yang baru mencoba muncul jadi pencipta lagu ya Pak? Kok mau-maunya punya penyanyi agak kamsuepay atau kampungan atau norak sekali seperti Dee Djoemadi.
Apa sih arti kata kamseupay yang sebenarnya? Kata orang kamseupay adalah singkatan dari “kampung sekali, udik dan payah” atau ”kampung sekali uuhh payah”, namun arti kata “kamseupay” yang sebenarnya adalah “kampungan” atau “ndeso” kata si Tukul Arwana, tidak ada kaitannya dengan singkatan-singakatan yang terkesan dipaksakan tersebut.
Sebelum kata “kamseupay” menjadi tren terbaru di dalam masyarakat lewat Twitter dan blog pribadi Marissa Haque pada tahun 2000-an, kata ini pernah pula ngetren di tahun 1980-an. Kata ini sekarang bisa sejajar dengan “galau” yang juga populer saat ini. Kata “kamseupay” juga digunakan oleh salah satu iklan operator seluler sehingga kata ini pun makin dikenal luas bukan hanya bagi oleh para pengguna Twitter.
Setelah tahu arti kata “kamseupay”, istilah kampungan sepertinya akan diganti dengan menggunakan istilah baru ini. Meskipun begitu bagi beberapa orang, kata ini mungkin masih bisa dibilang kasar. Penggunaan yang hati-hati bisa menjadi salah satu faktor wajib yang harus diperhatikan. Jangan sampai ketika kamu menggunakan istilah ini, ada orang yang merasa tersinggung.
