Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani optimistis jago koalisi PDIP - Gerindra akan menang dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 11 Juli mendatang. "Ini satu-satunya pasangan wong ndeso yang bertarung, tapi semangat keduanya pada saat memimpin daerah bisa ditranfer bagi Jakarta," ujar Ahmad Muzani di Gedung DPR, Selasa, 20 Maret 2012.
Menurut dia meski kedua pasangan ini tidak berasal dari Jakarta, namun keduanya terbukti telah berhasil mengembangkan daerah masing-masing. Joko Widodo yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpengalaman menjadi Wali Kota Solo." Kami yakin keduanya bawa perubahan" ujarnya.
Sedangkan Basuki Tjahja Purnama yang akrab disapa Ahok juga pernah menjadi Bupati Belitung Timur. "Jokowi dalam pandangan kami menjanjikan bagi penyelesaian problem Jakarta dan Ahok bisa menopang."
Pengajuan Ahok yang beretnis Tionghoa kata Muzani juga menunjukkan konsistensi partai terhadap pluralisme. Hal ini juga menjadi cerminan pluralisme di Jakarta. Kombinasi Jokowi-Ahok kata dia akan menjadi modal dasar untuk membenahi Jakarta lima tahun mendatang.
Status Jokowi dan Ahok yang bukan orang Jakarta dan ndeso kata Ahmd Muzani tak akan mengurangi nilai mereka untuk memimpin Jakarta. Alasannya setiap kota memiliki permasalahan yang hampir sama. Dia yakin dengan semangat Jokowi yang dinilai tegas dan jujur persoalan macet di Jakarta bukanlah penghalang utama.
