Namun, Anda para kaum pria harus tetap berhati-hati. Sebab, ada beberapa jenis kandungan mineral atau zat aktif dalam suplemen yang justru dapat memicu perkembangan penyakit. Berikut ini adalah lima jenis suplementasi yang harus diwaspadai kaum pria seperti dikutip health.msn. Untuk keamanan dalam mengonsumsi suplemen, pastikan Anda terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.
* Asam folat
Banyak riset mengungkap khasiat asam folat khususnya untuk mengobati depresi dan penyakit jantung. Bahkan, beberapa orang memercayai bahwa mengonsumsi asam folat secara teratur dapat memperbaiki sperma yang rusak hingga jadi normal kembali. Tetapi, studi pada ahli di University of Southern California menemukan bahwa mengonsumsi 1 mg dosis asam folat setiap hari dapat memicu risiko kanker prostat sampai tiga kali lipat. Penelitian ini pernah dimuat dalam Journal of the National Cancer Institute pada Maret 2009.
* Resveratrol
Resveratrol adalah salah satu senyawa polifenol yang terdapat pada tumbuhan dan sering dimanfaatkan dalam bidang medis. Hasil uji laboratorium pada tikus bahkan menunjukkan resveratrol mampu memperpanjang usia hidup tikus. Namun, penelitian pada manusia menunjukkan, konsumsi resveratrol dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
* Selenium
Selenium (Se) merupakan antioksidan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia. Tingginya kadar antioksidan yang terkandung dalam selenium dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, sejumlah riset telah mengaitkan antara konsumsi selenium dengan peningkatan risiko kanker prostat. Pada 2009, para ahli dari Dana-Farber Cancer Institute the University of California, San Francisco, melaporkan dalam Journal of Clinical Oncology bahwa kadar tinggi selenium di dalam darah dapat memperburuk penyakit kanker prostat pada pria yang telah mengidap penyakit ini.
* Kava
Ekstrak kava biasanya digunakan sebagai produk herbal di Amerika Utara untuk mengatasi kecemasan, stres, ketegangan, dan insomnia. Konsumsi suplemen kava yang tidak tepat dalam beberapa kasus dapat menghasilkan toksisitas hati yang berat, termasuk hepatitis dan gagal hati pada beberapa orang.
* Ginkgo biloba
Sejak dulu ginkgo biloba telah lama dimanfaatkan sebagai ramuan obat tradisional China. Tumbuhan herbal ini sudah diakui khasiatnya dalam meningkatkan daya ingat (memori). Tetapi, hasil penelitian menunjukkan bahwa suplemen berbasis ginkgo biloba sering tercemar dengan timbal. Peneliti dari Government Accountability Office Amerika Serikat pada 2010 lalu dalam laporannya yang dimuat The New York Times melaporkan adanya sejumlah suplementasi herbal yang terkontaminasi beberapa logam berat, termasuk di antaranya ginkgo.