Ilmuwan yang berusaha menciptakan penemuan-penemuan penting untuk kemudahan dan kemaslahatan manusia secara ironis terbunuh oleh hasil temuannya sendiri.
Leonardo Da Vinci membuat rancangan helikopter tahun 1493. Tapi dia tidak bermaksud untuk menerbangkannya dan begitu jatuh, matilah dia, tragis kan? Simaklah para Penemu Dunia yang Mati oleh Temuannya Sendiri.
Manusia yang Paling tidak beruntung
Ahli kimia Thomas Midgley (1889-1944) menemukan bensin juga timbal CFC. Keduanya tidak hanya berbahaya bagi planet ini, tapi juga membuat Midgley keracunan.
Kejadian lain, Midgley penyandang polio. Ever resourceful, the disabled and bed-bound scientist constructed an elaborate system of pulleys to lift himself from his repose. Tidak kehabisan akal membuat sistem katrol rumit untuk mengangkatnya bangun dari tempat tidur. Suatu hari dia ditemukan mati tercekik tali dari katrol ciptaanya sendiri, sial benar!
Menyelam, menyelam, menyelam!
Insinyur laut Horace Lawson Hunley mengembangkan kapal selam bertenaga tangan pertama dan menamakannya Hunle HL. Pada 1863, ia mengambil komando Hunley HL selama latihan rutin. Tak disangka kapal itu benar-benar tenggelam dengan mengorbankan sang insinyur beserta 8 kru lainnya.
Mobil terbang
Insinyur Amerika Henry Smolinski dan Harold Blake punya mimpi gila. Mereka ingin membuat mobil terbang pertama, sehingga mereka meletakkan sayap pesawat ringan Cessna ke atap dari Ford Pinto, dilengkapi dengan kontrol kabin dan menamakannya Mizar.
The Mizar akan mengangkut pemilik ke bandara, di mana mereka akan melepaskan sayap dan berkendara dengan gembira.
Setelah dua tahun pembuatan, para penemu menguji mobil terbang, dan dipiloti Blake. Setelah sempat terbang tinggi, sayap pesawat lepas meninggalkan pilot yang sendirian meluncur ke tanah sebelum ditimpa Ford Pinto..... seperti tempe penyet.
Kecepatan yang Mematikan
Di padang pasir Pendine, Wales, pembalap dan insinyur John Godfrey Parry-Thomas pada tahun 1927 berusaha untuk mendapatkan kembali rekor kecepatan darat dunianya dari Sir Malcolm Campbell yang telah dipatahkan minggu sebelumnya.
Parry-Thomas menderita serangan flu buruk pada saat itu tetapi tetap siap. Pilek segera berubah menjadi kekhawatiran. Rantai terbuka yang menghubungkan mesin ke roda mobilnya yang bernama Babs, pecah pada kecepatan 275 km perjam, mengenai leher Parry-Thomas dan memenggal kepalanya.
Bloody Mess
Dokter Rusia Alexander Bogdanov merintis transfusi darah pada tahun 1920 dan percaya hal itu menjadi rahasia awet muda. Pada tahun 1928 ia menerima tranfusi kesebelas dan yang terakhir dari muridnya. Sayangnya sang murid mengidap malaria dan TBC sehingga sang dokter segera tertular dan mati.
Paralayang
Otto Lilienthal, dikenal sebagai Raja Terbang Layang Jerman, menguji alatnya sendiri tanggal 9 Agustus 1896. Sayangnya pesawat terbang layangnya berhenti melayang tiba-tiba pada ketinggian 17 meter, ia terjatuh dengan tulang punggung patah. Kata-kata terakhir sebelum dia meninggal dunia di kemudian hari: "pengorbanan kecil harus dilakukan, untuk penerbangan yang lebih baik dan besar". Nah itu baru semangat sejati.
Up and... down
Sejak manusia bisa berjalan, manusia ingin meraih langit. Tidak ada yang berkeinginan untuk terbang bagai merpati sebesar keinginan Austria Franz Reichelt taylor, yang merancang parasut seperti mantel yang bisa menerbangkan pemiliknya ke udara.
Pada tahun 1912, Reichelt berdiri di dek pertama dari Menara Eiffel, gedung tertinggi di dunia kala itu dan memamerkan penemuan model terbangnya. Di depan orang-orang yang menonton dan para wartawan dengan lembutnya dia melayang ke tanah dengan elegan.... tentu saja tidak, ia jatuh mencium tanah dan mati dengan cepatnya.
Arah Utara-Timur
Insinyur Henry Winstanley mulai bekerja pada Mercusuar Eddystone pertama, dekat Plymouth, pada tahun 1696. Ia menghabiskan 3 tahun waktunya di sana dengan keteguhannya, ia menyatakan keinginannya untuk berada di dalam mercusuar selama "badai terbesar yang pernah ada".
Lalu tahun 1703 badai besar melanda menara mercusuar. Lalu teringat pepatah "berhati-hatilah dengan apa yang anda harapkan!"
Kapal Titanic
Pengusaha kelahiran India dan ahli pembuat kapal Thomas Andrews Jr adalah direktur dari Harland dan Wolff di Belfast. Dia berhasil membuat RMS Titanic. Kita tahu cerita ini tidak akan berakhir dengan happy ending.
Desain Andrews Jr tidak mengijinkan lambung kapal ditutup setelah mulai bocor. Perhitungan yang tak tepat, juga gunung es raksasa membawa 1.517 penumpangnya menuju kematian termasuk Andrews Jr.
Sepeda Motor
Pada tahun 1903, 18 tahun setelah Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach membangun sepeda motor pertama, William Nelson, seorang karyawan General Electric dan penemu amatir, merancang dan membuat motornya sendiri di rumah.
Dia akan menciptakan sepeda motor paling bertenaga pada zamannya. Sayangnya hal itu memang benar, saat dia berkendara pada hari yang cerah sepeda motor tersebut melaju terus ke tebing dan membuatnya terjun bebas dengan tenaga penuh!
William Bullock
Kisah legenda yang berkembang, kemudian menyebutkan Bullock secara tak sengaja tubuhnya tertarik oleh putaran mesin. Kakinya luka oleh mesin ini. Belakangan pria yang saat itu berusia 54 tahun itu, mengalami infeksi dan tak lama kemudian ia meninggal dengan kakinya yang telah membusuk.
Marie Curie
Berkat penemuannya, Marie Curie menjadi wanita pemenang penghargaan Nobel pertama sekaligus menjadi orang pertama yang memenangkan dua penghargaan Nobel sekaligus. Namun, Curie juga merupakan korban dari penemuan dan eksperimennya sendiri: unsur radioaktif.
Marie menemukan dua unsur radioaktif radium dan polonium. Ia giat sekali menggunakan radon, gas yang dihasilkan oleh unsur radium, untuk penyembuhan penyakit bagi para serdadu yang terluka pada perang dunia pertama.
Belakangan, baru diketahui bahwa radon memiliki sisi yang mematikan. Setelah sekian lama berinteraksi dengan unsur mematikan itu, perlahan kesehatannya terus menurun. Akhirnya Curie meninggal pada 4 Juli 1934, di usia ke-66 tahun. Ia meninggal akibat anemia aplastic, sebuah kondisi di mana sumsum tulang tidak lagi memproduksi sel darah yang baru. Hari ini dunia medis mencatatnya sebagai akibat dari paparan radiasi.
Harry Houdini
Siapa tak kenal dengan pesulap kondang ini. Harry Houdini, bukanlah pesulap yang menggunakan metoda tradisional. Ia terkenal dengan berbagai trik jenius yang ia ciptakan. Namun, ternyata Houdini meninggal akibat penyakit usus buntu gara-gara memamerkan trik fisik kepada penggemarnya.
Sebelum memulai sebuah pertunjukan, dikabarkan dua orang mahasiswa meminta Houdini untuk memperagakan trik kekuatan fisik, yakni menyerap pukulan-pukulan yang dilayangkan pada tubuh bagian atasnya tanpa terluka.
Karena menuruti permintaan itu, penyakit usus buntu yang telah diidap Houdini makin meradang dan bertambah parah. Pada 31 Oktober 1926, Houdini yang saat itu berusia 52 tahun, meninggal akibat operasi usus buntunya gagal. Houdini dikubur dibaringkan pada kotak tempat ia biasanya mempertontonkan trik ilusi terkenalnya: "buried alive (dikubur hidup-hidup)".
James Heselden
Pada 26 September 2010, James Heselden, pemilik perusahaan Inggris Hesco Bastion, perusahaan yang memproduksi Segway, meninggal akibat mengendarai kendaraan roda dua itu.
Menurut saksi mata, pria berusia 62 tahun itu terjatuh dari Segway dan tergelincir ke dalam jurang berkedalaman 30 kaki, hingga akhirnya jasad dan Segway-nya ditemukan di sungai, di dekat kediamannya di West Yorkshire, Inggris.
Ironisnya, kecelakaan tragis ini cuma selang sehari sebelum pengumuman sebuah riset yang mengungkapkan peningkatan angka kasus cidera akibat kecelakaan Segway, yang mayoritas korbannya adalah para pengendara Segway baru yang belum berpengalaman.
