Penularan utamanya dilakukan melalui hubungan seksual. Selain itu, kutu kemaluan bisa saja kamu dapatkan jika kamu telah melakukan kontak langsung dengan orang yang memilikinya seperti melalui berbagi pakaian, seprei dan juga handuk bersama-sama.
Meskipun kutu kemaluan dapat diobati dengan mudah, tetapi jika tidak ditangani dengan segera, kutu ini dapat menyebabkan beberapa gangguan pada kesehatan
1. Gatal kulit
Kutu kemaluan adalah serangga bersayap kecil yang hidup di rambut kemaluan manusia. Kutu ini bertahan hidup dengan mengisap darah dari area tersebut. Hal inilah yang menyebabkan gatal-gatal yang parah dan tentu saja membuat rasa tidak nyaman.
1. Gatal kulit
Kutu kemaluan adalah serangga bersayap kecil yang hidup di rambut kemaluan manusia. Kutu ini bertahan hidup dengan mengisap darah dari area tersebut. Hal inilah yang menyebabkan gatal-gatal yang parah dan tentu saja membuat rasa tidak nyaman.
Terkadang, karena rasa gatal yang tidak tertahankan menyebabkan kulit terluka dan menyebabkan infeksi pada kulit.
2. Penyakit seksual
Meskipun kutu kemaluan sendiri tidak menyebabkan masalah kesehatan yang serius, keberadaannya bisa menjadi pertanda bahwa seseorang pernah melakukan hubungan seksual. Ini karena jalur penularan utama kutu kemaluan adalah melalui hubungan seksual.
Sekitar 30% orang yang memiliki kutu kemaluan memiliki penyakit seksual menular seperti Chlamydia, gonorrhea, dan juga sifilis. Penyakit tersebut sangat berbahaya karena dapat menyebabkan infertilitas atau bahkan kematian.
3. Mata merah (konjungtivis)
Selain hidup pada area kemaluan, kutu kemaluan bisa menjalar pada area tubuh lain yang memiliki rambut seperti alis, bulu mata, bulu dada, kaki, tangan kumis dan juga jenggot. Pada anak-anak kutu kemaluan biasanya hidup pada bagian alis dan bulu mata. Kutu kemaluan yang hidup di area tersebut tak jarang menyebabkan gangguan pada mata seperti konjungtivis.
Konjungtivis adalah kondisi di mana konjungtiva mengalami peradangan. peradangan ini menyebabkan pembuluh darah kecil (kapiler) di konjungtiva menjadi lebih menonjol dan mata terlihat berwarna merah.
4. Blepharitis
Selain menyebabkan konjungtivis, keberadaan kutu kemaluan pada area sekitar mata membuat seseorang mengalami pembengkakan pada kelopak mata atau yang dikenal dengan istilah blepharitis. Dalam kondisi ini seseorang akan merasa seolah-olah ada benda asing yang berada dalam mata atau bahkan merasakan adanya sensasi terbakar pada mata.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan kutu-kutu tersebut.
Tahapannya adalah sebagai berikut:
• Bilas atau cuci area dimana kutu tersebut bersarang. Jika kuta ada pada daerah kemaluan, maka bilas rambut-rambut yang memenuhi kemaluan dengan air yang mengalir. Kemudian keringkan dengan handuk.
• Lalu ambil obat kutu (biasanya berupa bedak) dan taburkan pada rambut kemaluan secara merata. Tunggu beberapa saat.
• Setelah beberapa saat, kutu-kutu tersebut dan telurnya akan tetap terlihat pada rambut. Namun, tidak perlu khawatir karena mereka telah sepenuhnya mati.
• Gunakan sisir dengan gerigi yang halur untuk membersihkannya. Kuku juga alternatif yang bisa digunakan.
• Setelah itu, ganti pakaian Ladies tadi dengan pakaian baru dan bersih yang tentu saja belum dipakai.
• Jangan campurkan handuk dan pakaian sebelumnya pada pakaian lain untuk mencegah perpindahan kutu yang mungkin saja masih menempel pada handuk dan pakaian sebelumnya. Rendam pakaian tersebut pada air panas atau dapat juga menggunakan mesin cuci untuk membunuh kutu yang tersisa.
• Untuk sementara hindari berhubungan seksual dengan pasangan Ladies. Selain dalam masa perawatan, hal ini juga dimaksudkan agar pasangan tidak tertular.
• Cek setiap harinya, apakah kutu masih ada atau tidak. Hal ini bisa dilakukan dengan melihat gejala yang biasa disebabkan oleh kutu tersebut. Seperti gatal dan luka kebiruan akibat gigitan kuku.
• Ulangi langkah diatas jika masih ditemukan sisa kutu.
Demikianlah cara yang dapat lakukan untuk membasmi serangga menjengkelkan ini. Tapi, harus telaten untuk hasil yang maksimal ya.
2. Penyakit seksual
Meskipun kutu kemaluan sendiri tidak menyebabkan masalah kesehatan yang serius, keberadaannya bisa menjadi pertanda bahwa seseorang pernah melakukan hubungan seksual. Ini karena jalur penularan utama kutu kemaluan adalah melalui hubungan seksual.
Sekitar 30% orang yang memiliki kutu kemaluan memiliki penyakit seksual menular seperti Chlamydia, gonorrhea, dan juga sifilis. Penyakit tersebut sangat berbahaya karena dapat menyebabkan infertilitas atau bahkan kematian.
3. Mata merah (konjungtivis)
Selain hidup pada area kemaluan, kutu kemaluan bisa menjalar pada area tubuh lain yang memiliki rambut seperti alis, bulu mata, bulu dada, kaki, tangan kumis dan juga jenggot. Pada anak-anak kutu kemaluan biasanya hidup pada bagian alis dan bulu mata. Kutu kemaluan yang hidup di area tersebut tak jarang menyebabkan gangguan pada mata seperti konjungtivis.
Konjungtivis adalah kondisi di mana konjungtiva mengalami peradangan. peradangan ini menyebabkan pembuluh darah kecil (kapiler) di konjungtiva menjadi lebih menonjol dan mata terlihat berwarna merah.
4. Blepharitis
Selain menyebabkan konjungtivis, keberadaan kutu kemaluan pada area sekitar mata membuat seseorang mengalami pembengkakan pada kelopak mata atau yang dikenal dengan istilah blepharitis. Dalam kondisi ini seseorang akan merasa seolah-olah ada benda asing yang berada dalam mata atau bahkan merasakan adanya sensasi terbakar pada mata.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan kutu-kutu tersebut.
Tahapannya adalah sebagai berikut:
• Bilas atau cuci area dimana kutu tersebut bersarang. Jika kuta ada pada daerah kemaluan, maka bilas rambut-rambut yang memenuhi kemaluan dengan air yang mengalir. Kemudian keringkan dengan handuk.
• Lalu ambil obat kutu (biasanya berupa bedak) dan taburkan pada rambut kemaluan secara merata. Tunggu beberapa saat.
• Setelah beberapa saat, kutu-kutu tersebut dan telurnya akan tetap terlihat pada rambut. Namun, tidak perlu khawatir karena mereka telah sepenuhnya mati.
• Gunakan sisir dengan gerigi yang halur untuk membersihkannya. Kuku juga alternatif yang bisa digunakan.
• Setelah itu, ganti pakaian Ladies tadi dengan pakaian baru dan bersih yang tentu saja belum dipakai.
• Jangan campurkan handuk dan pakaian sebelumnya pada pakaian lain untuk mencegah perpindahan kutu yang mungkin saja masih menempel pada handuk dan pakaian sebelumnya. Rendam pakaian tersebut pada air panas atau dapat juga menggunakan mesin cuci untuk membunuh kutu yang tersisa.
• Untuk sementara hindari berhubungan seksual dengan pasangan Ladies. Selain dalam masa perawatan, hal ini juga dimaksudkan agar pasangan tidak tertular.
• Cek setiap harinya, apakah kutu masih ada atau tidak. Hal ini bisa dilakukan dengan melihat gejala yang biasa disebabkan oleh kutu tersebut. Seperti gatal dan luka kebiruan akibat gigitan kuku.
• Ulangi langkah diatas jika masih ditemukan sisa kutu.
Demikianlah cara yang dapat lakukan untuk membasmi serangga menjengkelkan ini. Tapi, harus telaten untuk hasil yang maksimal ya.