"Semua akun Driver yang terkena suspend kemarin sudah kami review secara menyeluruh, dan kami menemukan bukti bahwa Driver tersebut telah membuat puluhan order fiktif menggunakan akun palsu," kata VP of Marketing Go-Jek Pingkan Irwin, Selasa (1/12/2015).
Berikut penjelasan Go-Jek:
Pada bulan Juni tahun ini, GO-JEK mulai menggalakkan program subsidi untuk menaikkan jumlah order dan membantu kesejahteraan para Driver GO-JEK di seluruh Indonesia. Dengan promosi ini, para pengguna dapat menggunakan semua layanan GO-JEK dengan harga yang terjangkau dan kami mensubsidi sisa tarif yang dibayarkan kepada Driver. Tapi sayangnya ada beberapa pihak yang kurang bertanggung jawab dan telah menggunakan kesempatan ini untuk melakukan kecurangan.
Kami telah melakukan analisa terhadap aktivitas mencurigakan ini selama beberapa bulan, dan seiring dengan meningkatnya frekuensi kecurangan, kami memberikan peringatan bahwa GO-JEK tidak akan mentolerir segala bentuk kecurangan dan akan segera mengambil tindakan.
Semua akun Driver yang terkena suspend kemarin sudah kami review secara menyeluruh, dan kami menemukan bukti bahwa Driver tersebut telah membuat puluhan order fiktif menggunakan akun palsu.
Kami sudah menyediakan tim untuk standby di masing-masing kota untuk memproses para Driver yang bersedia mengikuti prosedur untuk mengaktifkan akun mereka kembali.
Kami menganggap serius masalah ini dan langkah ini telah kami ambil untuk memastikan bahwa hanya Driver-driver terbaik dan jujur yang dapat menjadi bagian dari keluarga besar GO-JEK Indonesia.
Semoga informasi ini dapat membantu, dan mohon diinfo apabila masih ada yang ingin ditanyakan. Terima kasih sebelumnya. (edo/dra)
Tapi kok gak dibahas ya kalo yg disuspen itu mengganti kerugian gojek sebanyak 2x lipat alias denda untung. Kalo mau buat jera kan bisa misalnya diperingatkan 2x suspen di putus hubungan kemitraan. Ini kenapa harus untung? Akhir tahun nampaknya...