Jumat (27/03) lalu 3 orang balita di Penjaringan, Jakarta Utara, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam sebuah mobil sedan yang sudah rusak. Diduga ketiganya tewas saat sedang bermain dan terjebak di dalam mobil sehingga mengalami dehidrasi dan kehabisan oksigen. Saat ini, kepolisian pun masih melakukan penyelidikan terkait kejadian mengenaskan tersebut.
Kejadian ini tentunya menjadi peringatan bagi kita semua untuk meningkatkan kewaspadaan serta tidak meninggalkan anak-anak di dalam mobil tanpa pengawasan orang dewasa. Menurut Mother Jones, di beberapa negara sendiri peraturan mengenai larangan meninggalkan anak di dalam mobil sudah diberlakukan. Selain karena masuk ke dalam kategori penganiayaan pada anak, tingkat risiko anak-anak meninggal akibat orangtua meninggalkan mereka saat mobil diparkir atau mereka masuk sendiri tanpa sepengetahuan siapa pun adalah sebesar 80 persen.
Beberapa hal yang paling rentan dialami Si Kecil adalah kehabisan oksigen dan keracunan gas karbonmonoksida (CO). CO terdapat dalam asap yang dikeluarkan pada knalpot mobil, Jika pipa knalpot tersumbat dan ada keretakan pada lantai mobil Anda, kemungkinan besar CO akan terserap ke dalam mobil lalu meracuni Si Kecil. Sedangkan bila Anda tidak menutup seluruh kaca jendela, ini dapat menjadi kesempatan emas bagi oknum-oknum tertentu untuk melakukan kejahatan, apalagi hanya ada Si Kecil di dalam mobil. Risiko lainnya ia dapat kepanasan sehingga mengalami dehidrasi. Jadi, akan lebih baik untuk tidak meninggalkan Si Kecil di dalam mobil sendirian, meskipun hanya sekadar membeli sesuatu di mini market pinggir jalan.