Tengok saja tingkah polanya saat detikcom menyambanginya di Jalan Juanda, persisnya sekitar 50 meter dari Kantor Walikota Bogor atau 50 meter dari Gerbang utama Istana Bogor, Rabu (5/11/2014). Mahfud merentangkan tangan, menggoyangkan badan, seperti orang berjoget, saat mengatur kendaraan. Sejurus kemudian kaki kanan Mahfud berlutut sambil tangan kanannya mengacungkan jempol, sesaat kemudian berdiri, mengangkat sebelah kakinya sambil mengangkat jempol.
Kalau lalu lintas agak lengang, Mahfud pun berjingkrak-jingkrak bebas, membentuk gestur yang kocak. Terkadang Mahfud bertegur sapa dengan para pengendara sepeda motor dan mobil yang melintas.
"Haiii!!" sapa Mahfud dengan sapa dan senyum ceria pada para pelintas jalan sambil menempelkan kedua telapak tangannya.
Satu hal yang tak luput dari wajahnya, senyumnya selalu merekah hingga menampilkan deretan giginya. Aksi Mahfud yang unik sambil tersenyum sesekali tertawa ini membuat para pengendara yang melintas ikut tersenyum-senyum geli.
Mahfud yang sejak tahun 1995 menjadi sukarelawan pengatur lalu lintas ini rupanya bergerak dengan gestur kocak untuk mendinginkan tensi pengendara yang kerap 'panas' saat lalu lintas macet. 'Jam kerja'-nya mulai pukul 08.00 WIB - 12.00 WIB.
"Kalau siang kayak begini kan, orang gampang emosi. Udah macet, panas, pengen buru-buru, makanya saya ngatur lalin juga pake cara begini. Biar semuanya terhibur. Terbukti kok, nggak sedikit pengendara yang ketawa. Saya kan maunya itu, orang-orang terhibur, jadi senang," kata Mahfud usai bertugas.
Pada akhirnya, Mahfud mengatur lalu lintas dengan gestur kocak hingga menghibur orang di tengah kemacetan kota hujan ini sejatinya juga untuk menghibur dirinya sendiri.
"Saya begitu untuk saya pribadi. Kalau kerja senang, seberat apapun beban kita jadi ngga terasa. Hutang banyak jadi lupa, anak belum bayar sekolah jadi lupa, ya walaupun sementara," kata Mahfud diringi tawanya yang lepas.