Sekretaris Jenderal AMAF, Tayeb Al Rais mengatakan masjid baru ini dirancang untuk menjadi contoh bagi pembangunan masjid-masjid lain di masa mendatang.
"Dubai Municipality’s and the Department of Islamic Affairs and Charitable Activities bertanggungjawab untuk mengarahkan para penyumbang membangun majid yang mengikuti prisip ramah lingkungan," kata Tayeb seperti dikutip dari laman Gulfnews, Minggu, 20 Juli 2014.
AMAF sendiri sangat senang menyambut para jemaah yang datang ke masjid sepanjang Ramadan. Diharapkan bangunan ini akan menjadi inspirasi pembangunan gedung ramah lingkungan lain sejalan visi Dubai di masa depan.
Masjid ramah lingkungan yang pertama kali di bangun AMAF ini dibangun atas dana sumbangan dari donator, yang tak mau disebutkan namanya.
AMAF berencana membangun masjid ramah lingkungan kedua di kawasan Jumeirah Lake Tower.
Dibangun dengan standar dan spesifikasi yang dipersyaratkan sebagai bangunan hijau, masjid ini telah mengantongi sertifikat dari Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) Silver yang diminta US Green Building Council (USGBC).
"Sebuah tim akan bekrunjung dan mengevaluasi masjid ini setiap tahun untuk melihat apakah kami layak mendapatkan sertifikat perak," kata Al Rais.
Masjid ini menerapkan teknologi terbaru seperti pengaturan besarnya air yang keluar di area berwudhu, proses daur ulang air bekas wudhu, dan tanaman untuk irigasi.
Di bagian eksterior, lampu-lampu masjid ini menggunakan tenaga surya dan pemanasan air juga menggunakan teknologi sama.
Di masjid ini juga terdapat teknologi pengatur suhu yang mengatur penggunaan AC hanya saat waktu shalat dan jumlah jemaah.
Masjid ramah lingkungan yang pertama kali di bangun AMAF ini dibangun atas dana sumbangan dari donator, yang tak mau disebutkan namanya.
AMAF berencana membangun masjid ramah lingkungan kedua di kawasan Jumeirah Lake Tower.
Dibangun dengan standar dan spesifikasi yang dipersyaratkan sebagai bangunan hijau, masjid ini telah mengantongi sertifikat dari Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) Silver yang diminta US Green Building Council (USGBC).
"Sebuah tim akan bekrunjung dan mengevaluasi masjid ini setiap tahun untuk melihat apakah kami layak mendapatkan sertifikat perak," kata Al Rais.
Masjid ini menerapkan teknologi terbaru seperti pengaturan besarnya air yang keluar di area berwudhu, proses daur ulang air bekas wudhu, dan tanaman untuk irigasi.
Di bagian eksterior, lampu-lampu masjid ini menggunakan tenaga surya dan pemanasan air juga menggunakan teknologi sama.
Di masjid ini juga terdapat teknologi pengatur suhu yang mengatur penggunaan AC hanya saat waktu shalat dan jumlah jemaah.