Hiruk pikuk di Jalan kapten Muslihat digegerkan dengan penampakan hantu Pocong, Senin (04/08). Tono Suhartono (30) warga Bandung nekad menjadi hantu pocong jadi-jadian untuk mengais rejeki.
Di depan Taman Ade Irma, Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Tono dengan dibalut kain putih di sekujur tubuhnya lalu bagian kepala diikat terlihat seram namun setelah didekati beberapa pengguna jalan tersenyum bahkan ada yang tertawa lepas setelah melihat kotak kardus yang diletakan di bawah kaki dengan tulisan "poto bareng pocong manusia".
Yani, 28 tahun, salah satu pengguna jalan yang awalnya takut, akhirnya tersenyum dan meminta berfoto bersama ditemani anaknya. "Awalnya saya dengan anak saya takut, tapi setelah mendekat anak saya bilang tulisannya salah lalu minta foto bareng," katanya.
Alasan Tono Suhartono warga Kebonjati, Kota Bandung ini nekad datang ke kota Bogor hanya untuk mengais rezeki demi Istri yang mau melahirkan. Dengan cara berdandan ala Hantu Pocong, Tono berdiri di ruas trotoar hanya untuk menunggu pejalan kaki yang ingin berfoto dengannya agar dapat mengais rezeki.
"Berfoto dengan saya boleh bayar seiklasnya. Oh, tulisannya salah yah...," katanya sambil tertawa. "Saya kan pocong Sunda, sulit mengartikan F, P dan V,".
Tono menuturkan baru seminggu berada di Kota Bogor dan ide untuk berdandan layaknya hantu setelah melihat hantu serupa di Tugu Monumen Nasional (Monas) saat di Jakarta beberapa waktu lalu. "Terinspirasi saat melihat pocong saat liburan lebaran di Monas lalu saya nekad datang kekota Bogor dengan berdandan ala hantu pocong," akunya.
Selama di Bogar, ia tinggal dengan bersama mertuanya di daerah Cilebut. Ia terpaksa memboyong istrinya ke Bogor karena kelahiran anak pertamanya, "Anak pertama kami, jadi tinggal dengan mertua dan istri saya tahu bila dirinya menjadi seperti ini (hantu pocong). Demi sang istri untuk melahirkan anak pertamanya," tambah dia.