Dibalik keberadaannya sebagai tanaman gulma, ternyata alang-alang juga memiliki peranan yang baik dalam melindungi tanah dari erosi. Pertumbuhan yang cepat, serta perkembangan akar yang saling bertautan antar pohon membentuk jalinan rimpang kuat yg dapat menahan tanah disekitarnya.
Alang-alang atau ilalang ialah sejenis rumput berdaun tajam, yang kerap menjadi gulma di lahan pertanian. Rumput ini juga dikenal dengan nama-nama daerah seperti alalang, halalang (Min.), lalang (Mly., Md., Bl.), eurih (Sd.), rih (Bat.), jih (Gayo), re (Sas., Sumbawa), rii, kii, ki (Flores), rie (Tanimbar), reya (Sulsel), eri, weri, weli (Ambon dan Seram), kusu-kusu (Menado, Ternate dan Tidore), nguusu (Halmahera), wusu, wutsu (Sumba) dan lain-lain.
Nama ilmiahnya adalah Imperata cylindrica, dan ditempatkan dalam anak suku Panicoideae. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai bladygrass, cogongrass, speargrass, silver-spike atau secara umum disebut satintail, mengacu pada malai bunganya yang berambut putih halus. Orang Belanda menamainya snijgras, karena sisi daunnya yang tajam melukai.
Rumput menahun dengan tunas panjang dan bersisik, merayap di bawah tanah. Ujung (pucuk) tunas yang muncul di tanah runcing tajam, serupa ranjau duri. Batang pendek, menjulang naik ke atas tanah dan berbunga, sebagian kerapkali (merah) keunguan, kerapkali dengan karangan rambut di bawah buku. Tinggi 0,2 – 1,5 m, di tempat-tempat lain mungkin lebih.
Helaian daun berbentuk garis (pita panjang) lanset berujung runcing, dengan pangkal yang menyempit dan berbentuk talang, panjang 12-80 cm, bertepi sangat kasar dan bergerigi tajam, berambut panjang di pangkalnya, dengan tulang daun yang lebar dan pucat di tengahnya. Karangan bunga dalam malai, 6-28 cm panjangnya, dengan anak bulir berambut panjang (putih) lk. 1 cm, sebagai alat melayang bulir buah bila masak
Alang-alang dapat berbiak dengan cepat, dengan benih-benihnya yang tersebar cepat bersama angin, atau melalui rimpangnya yang lekas menembus tanah yang gembur. Berlawanan dengan anggapan umum, alang-alang tidak suka tumbuh di tanah yang miskin, gersang atau berbatu-batu.
Rumput ini senang dengan tanah-tanah yang cukup subur, banyak disinari matahari sampai agak teduh, dengan kondisi lembap atau kering. Di tanah-tanah yang becek atau terendam, atau yang senantiasa ternaungi, alang-alang pun tak mau tumbuh. Gulma ini dengan segera menguasai lahan bekas hutan yang rusak dan terbuka, bekas ladang, sawah yang mengering, tepi jalan dan lain-lain. Di tempat-tempat semacam itu alang-alang dapat tumbuh dominan dan menutupi areal yang luas.
Sampai taraf tertentu, kebakaran vegetasi dapat merangsang pertumbuhan alang-alang.Pucuk-pucuk ilalang yang tumbuh setelah kebakaran disukai oleh hewan-hewan pemakan rumput, sehingga lahan-lahan bekas terbakar semacam ini sering digunakan sebagai tempat untuk berburu.
Alang-alang menyebar alami mulai dari India hingga ke Asia timur, Asia Tenggara, Mikronesia dan Australia. Kini alang-alang juga ditemukan di Asia utara, Eropa, Afrika, Amerika dan di beberapa kepulauan. Namun karena sifatnya yang invasif tersebut, di banyak tempat alang-alang sering dianggap sebagai gulma yang sangat merepotkan.
TETAPI TUHAN MENCIPTAKAN MAHKLUK PASTI ADA MANFAATNYA
Sampai taraf tertentu, kebakaran vegetasi dapat merangsang pertumbuhan alang-alang.Pucuk-pucuk ilalang yang tumbuh setelah kebakaran disukai oleh hewan-hewan pemakan rumput, sehingga lahan-lahan bekas terbakar semacam ini sering digunakan sebagai tempat untuk berburu.
Alang-alang menyebar alami mulai dari India hingga ke Asia timur, Asia Tenggara, Mikronesia dan Australia. Kini alang-alang juga ditemukan di Asia utara, Eropa, Afrika, Amerika dan di beberapa kepulauan. Namun karena sifatnya yang invasif tersebut, di banyak tempat alang-alang sering dianggap sebagai gulma yang sangat merepotkan.
TETAPI TUHAN MENCIPTAKAN MAHKLUK PASTI ADA MANFAATNYA
Secara umum, alang-alang digunakan untuk melindungi lahan-lahan terbuka yang mudah tererosi. Kecepatan tumbuh, jalinan rimpang alang-alang di bawah tanah, serta tutupan daunnya yang rapat, memberikan manfaat perlindungan yang dibutuhkan itu.
Di Bali dan Indonesia timur umumnya, daun alang-alang yang dikeringkan dan dikebat dalam berkas-berkas digunakan sebagai bahan atap rumah dan bangunan lainnya. Daun alang-alang juga kerap digunakan sebagai mulsa untuk melindungi tanah di lahan pertanian. Serat halus dari malai bunganya kadang-kadang digunakan sebagai pengganti kapuk, untuk mengisi alas tidur atau bantal.
Rimpang dan akar alang-alang kerap digunakan sebagai bahan obat tradisional, untuk meluruhkan kencing (diuretika), mengobati demam dan lain-lain.
Sejumlah kultivarnya diseleksi untuk dijadikan rumput hias di taman-taman. Di antaranya adalah kultivar ‘Red Baron’ yang berdaun merah.
Manfaat Alang-Alang Sebagai Tanaman Obat
Dari beberapa penelitan yang telah dilakukan. Alang-alang mengandung sejumlah unsur-unsur kimia yang bermanfaat bagi kesehatan. Unsur-unsur ini banyak terdapat pada bagian akar. Unsur-unsur kimia tersebut beberapa diantaranya yaitu : manitol, glukosa, asam sitrat, asam malic, arundoin, coixol, fernerol, silindrin,anemonin, simiarenol, esin, saponin, alkali, polifenol, dan taninin.
Efek herbal :
Alang-alang digunakan sebagai herbal di Asia dan Afrika. Akarnya, dipakai untuk menurunkan suhu tubuh, mengurangi mual can pening, melancarkan urin, menghentikan pendarahan. gonorea (kencing nanah), hepatitis, dan infeksi ginjal. Di China akar alang-alang dipakai untuk mengobati diare dan disentri. Di Filipina akar alang-alang digunakan untuk mengobati bengkak, mimisan, diabetes. dan arthritis.
Empiris :
Ramuan akar alang-alang memberi rasa manis can sifat sejuk, antipiretik (penurunan papas), diuretik (peluruh kemih) menyebabkan prang yang meminum ramuan alang-alang kerap berkemih , can hemostatik (menghentikan perdarahan).
Senyawa aktif imperanena dan silindol A bertugas menghambat agregasi trombosit dan antiperadangan. Zat skopoletina dalam rimpang persis pads buah mengkudu. dapat mencegah penyempitan pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi lancar.
Dengan adanya unsur-unsur yang disebutkan diatas, alang-alang memiliki sifat antipiretik yaitu bersifat menurunkan panas, diuretic yaitu bersifat meluruhkan kemih, hemostatik yaitu dapat menghentikan pendarahan, dapat membuat adem serta menghilangkan rasa haus.
Dibawah ini adalah beberapa manfaat alang-alang sebagai tanaman obat, antara lain dapat mengobati :
- Pembengkakan akibat radang ginjal akut
- Pembengkakan karena terbentur
- Mengobati infeksi pada saluran pencernaan
- Pendarahan akibat panasnya darah, misal mimisan, batuk darah, muntah darah dll
- Pendarahan pada wanita
- Susah buang air kecil atau kencing terus menerus
- Demam yg disertai haus
- Urat saraf melemah
- Radang pada paru-paru
- Keputihan pada wanita
- Gangguan pencernaan
- Jantung koroner
- Batuk, flu, diare
- Asma
- Gonorea ( kencing nanah )
- Tekanan darah tinggi
- Dan lain-lain
Demikian ulasan singkat mengenai manfaat alang-alang sebagai tanaman obat, smoga artikel ini bisa menambah wawasan anda tentang tanaman obat. Dan khususnya mengetahui manfaat yang tersimpan dalam alang-alang yg lebih kita kenal sebagai tanaman hama ini.