Jakarta, Aktual.co - Twitterland, sebutan untuk jejaring dunia maya twitter dikejutkan dengan pengakuan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon.
Ia dianggap mengakui bahwa Prabowo Subianto menculik aktivis-aktivis di medio akhir orde baru, sekitar tahun 97/98.
Adalah aktivis Fadjroel Rahman yang mengorek dosa masa lalu ketua dewan pembina Partai Gerindra itu kepada Fadli Zon.
Fadjroel awalnya meminta Fadli membuat puisi soal penculikan, tentunya arah pembicaraannya ke Prabowo Subianto. Namun, akhirnya Fadli Zon terprovokasi dan mengaku bahwa Prabowo memang menculik aktivis.
"Org2 yg ditangkap (diculik) Skrg jd @Gerindra contoh Desmon, Pius, Haryanto Taslam, Aan Rusdianto. Mereka dukung @prabowo08," kicau Fadli Zon melalui akun @fadlizon.
Sontak saja tweet ini ramai dikomentari. Fadjroel merespon kicauan Fadli dengan retweet; "Mengaku menculik => @fadlizon".
Akun @ciciloli kaget. "Ternyata bener toh (penculikan itu), kirain cm gosip! Trs yg msh ilang, piye kabare??."
Sementara itu, akun @Pusokoseto bertanya, pernyataan Fadli Zon menyiratkan penyesalan, atau justru kesombongan. "Atau ini ancaman untuk melakukannya lagi?" kicau akun itu.
Akun @nasir_bst mempertanyakan nasib budayawan Wiji Thukul yang nasibnya belum jelas kepada Fadli Zon. Apa Wiji juga masuk Gerindra juga, seperti aktivis lain.
Masih dari Twitterland, akun @erzamodjo mengatakan; "Tinggal satu step lagi pak @fadjroeL kejar penculiknya. Suruh gentle tunjukkan dimana mrk kuburan korban2 yg mati, kasihan keluarganya pak.."
Sumber: http://www.aktual.co/index.php/politik/160032di-twitter-fadli-zon-akui-prabowo-culik-aktivis