pengunjung klub malam di Gangnam didominasi oleh para pelajar
Anda baru dikatakan sudah mengunjungi Korea Selatan apabila sudah mengunjungi Gangnam dan menikmati kehidupan malamnya. Ada yang menarik dari kehidupan malam di daerah Gangnam dibandingkan dengan kota-kota lain di dunia.
Ini salah seorang guru SMA yang ikut dugem
Wanita yang mengenakan tanktop krem ini seorang guru. Nampaknya sudah menjadi rahasia umum kalau guru sekolah yang ikut dugem memalingkan wajahnya ketika di foto
Klub-klub malam banyak bertebaran di daerah ini. Yang membuatnya beda adalah kebanyakan pengunjungnya adalah para pelajar SMA. Dan terkadang juga sering terlihat guru mereka juga. Uniknya, mereka santai saja berdugem. Beda dengan di Indonesia dimana para murid takut ketahuan oleh pihak sekolah apabila melakukan aktivitas seperti ini.
Seorang pelajar cantik tampak malu-malu ketika difoto
Mereka mengaku tidak memakai narkoba, tetapi mengaku merokok dan minum miras saat dugem
Yang lebih heboh adalah kegilaan mereka saat berada di klub malam. Mereka berajojing sambil mabuk dengan musik menghentak. Para pelajar ini selalu mengaku bahwa mereka hanya meminum miras dan tidak memakai narkoba.
Seorang gadis dicekoki miras oleh teman-temannya. Benar-benar gila
Sekali lagi, yang perlu dicatat adalah mereka masih berusia sekolah. Seandainya kejadian ini terjadi di tanah air, sudah pasti bakal menimbulkan kegaduhan. Namun di Korea, penduduknya sudah bisa berpikir dewasa sehingga mereka paham batasan-batasannya.
Jelas sekali gadis ini sedang mabuk
Beda sekali dengan disini, dimana klub-klub malam kebanyakan dikunjungi oleh para mahasiswa berduit dan para eksekutif muda. Di Korea, para eksekutif muda jarang terlihat mengunjungi tempat hiburan seperti ini. Klub malam didominasi oleh para pelajar. Mahasiswa Korea sudah terlalu sibuk dengan urusan studi mereka serta watak bangsa Korea yang tidak suka membuang-buang waktu.
Daerah Gangnam semakin menggeliat ketika matahari mulai terbenam
Jadi bisa dimaklumi kalau klub malam kebanyakan dikunjungi oleh para pelajar yang belum terlalu sibuk, sedangkan kalangan yang lebih tua sudah sibuk memikirkan karir dan pekerjaan mereka. begitulah gaya hidup ala Gangnam yang diolok-olok oleh Rapper PSY melalui lagu "Gangnam Style". Sebuah hura-hura yang tidak bermakna.