Tren Merubah Nasib dengan Merubah Garis Tangan di Jepang

Di jaman serba teknologi ternyata masih banyak yang percaya nasib ditentukan oleh garis tangan. Bahkan, belakangan semakin trend melakukan operasi agar peruntungan berubah. Anehnya, justru di Jepang - negara dengan kemajuan teknologi nomor satu - hal ini terjadi.

Tak bisa dipungkiri, jika setiap orang memang memiliki garis tangan yang berbeda, begitu juga dengan nasib. Garis tangan (Palmistry) biasanya banyak dipercayai di negara kawasan Asia, salah satunya Jepang.



Di Negeri Sakura itu, saat ini setiap orang berbondong-bondong mendatangi dokter bedah plastik. Bukan untuk mengubah wajah, melainkan mengubah garis di telapak tangan. Teknik ini dipercaya dapat mengubah nasib seseorang menjadi lebih baik.

Melansir news.com.au, ahli bedah, Takaaki Matsuoka, menuturkan, peningkatan operasi garis tangan di negaranya kian meningkat. Kebanyakan para pasien meminta dokter memperpanjang garis asmara dan rezeki di garis tangannya. Untuk operasi plastik tersebut, setiap pasien akan dikenakan biaya sebesar $1.100 atau Rp 11 juta.

"Proses operasi ini menggunakan laser, sehingga tidak menimbulkan bekas luka," jelas Takaaki. Ia juga menambahkan, operasi telapak tangan memakan waktu 10 sampai 15 menit. Dibutuhkan waktu satu bulan untuk masa penyembuhan.

Takaaki bisa menebak keinginan pasien yang datang mengunjungi kliniknya. Kalau pria yang datang, mereka pasti meminta garis keberhasilan, keberuntungan dan keuangannya diubah. Beda dengan wanita. Mereka justru meminta diperbaiki garis pernikahan dan asmara.