Cara Mudah Menolong Orang Pingsan

ADA beberapa cara untuk menolong orang yang tidak bisa melakukan pernafasan sendiri, atau pingsan.

Dalam melakukan pernafasan sehari-hari, kita melakukannya dengan dua tahap yakni, inspiratio atau menghisap udara dan expiration atau mengeluarkan nafas atau karbondioksida.

Perempuan lebih suka menggunakan pernafasan dada karena disebabkan oleh beberapa hal, misalnya karena memakai stagen atau lagi hamil. Ini otot diafragma dan otot-otot dinding perut dengan cara kerja berlawanan.

Kalau otot diafragma berkontraksi menjadi cembung, otot-otot dinding perut juga berkontraksi. Perut menjadi besar atau bemuk, sehingga rongga perut menjadi luas seperti saat mengeden, pada waktu buang hajat atau saat persalinan. Otot-otot dada dan otot diafragma adalah otot pernafasan yang teratur atau otot pernafasan regular.



Ada lagi otot pernafasan yang luar biasa, yang dipakai menolong orang yang tidak dapat bernafas sendiri, misalnya pingsan berat karena tenggelam, tersambar petir, dan sebagainya. Organ-organ yang luar biasa ini disebut juga otot-otot pernafasan axiliaris. Organ itu di antaranya, otot-otot dada mayor dan minor, seratus anterior, dan sternum cleidomastoidius.

Cara menolong orang yang tidak bisa bernafas sendiri ialah harus dibantu dengan nafas buatan. Caranya dengan ditiup atau dihisap melalui mulut.

Cara yang lain, jika pasien karena tenggelam, maka air yang ada di dalam perut harus dikeluarkan terlebih dahulu, caranya dengan menjungkirkan pasien sambil menekan lambungnya. Setelah kotoran dalam perut keluar, pasien ditidurkan dengan posisi telentang.

Kemudian peganglah kedua lengan bawahnya dekat siku. Lalu angkat ke arah kepala sampai sikunya mengenai tangan atau lantai. Lalu gerakan kembali ke arah bawah ke posisi semula.

Waktu lengan kita gerakan ke atas, dada naik, ini terjadi inspiratio. Lakukan terus menurus kurang lebih 12 kali, dalam waktu 1 menit. Sampai pasien bisa bernafas sendiri, atau sadar kembali.