"Ini merupakan kafe tablet pertama di dunia, sebuah kafe yang beroperasi sepenuhnya pada tablet," ungkap Tidiane Deme, kepala Google wilayah Afrika, seperti dikutip dari PhysOrg.
Konsepnya dari kafe tersebut menurut pihak Google Afrika adalah memilih mengadaptasikan 'cyber-cafe' dengan tablet ketimbang PC.
Kafe internet bernama Equinotxe tersebut dibuka oleh seorang bernama Medoune Seck (33 tahun) sejak enam tahun yang lalu. Sejak ia hijrah dari PC ke tablet, penggunaan energi menjadi lebih efisiensi.
Pihak Google yang menawarkan pendanaan untuk berpindah dari PC ke tablet di warnet tersebut.
Kini warnet Equinoxe di Senegal sudah memiliki 15 unit perangkat tablet untuk para penggunanya.
Mungkinkah konsep seperti ini bakal diadaptasikan juga di Indonesia? Kita tunggu saja.