Seperti dilansir Telegraph, Kamis (23/5/2013), seorang saksi menuturkan bahwa mereka melihat seorang pria mengenakan kaos bertuliskan 'Help for Heroes' diserang oleh dua lelaki yang menggunakan senjata tajam yang menyerupai parang. Kepala pria itu dipenggal oleh pelaku yang diduga sebagai teroris.
Sejumlah warga lainnya yang melintas di lokasi juga menyaksikan pelaku membunuh korban dengan memenggal kepalanya.
Seorang anggota parlemen setempat Nick Raynsford mengatakan dirinya telah diberitahu soal adanya insiden penyerangan terhadap seseorang tentara yang bertugas di Royal Artillery Barracks. Korban diserang saat hendak kembali ke baraknya. Lokasi penyerangan berada tidak jauh dari barak korban. Namun identitas korban belum diketahui.
Pihak rumah sakit menyebutkan korban tewas akibat serangan ada satu orang. Namun ada dua korban lainnya yang mengalami luka serius.
Sementara, BBC melaporkan kedua pelaku berteriak saat melakukan penyerangan terhadap korban. Salah seorang saksi, James, mengatakan, "Kami melihat dengan jelas dua pisau seperti pisau daging. Mereka mengacungkan pisau daging itu seperti Anda akan mencincang daging. Saya berpikir mereka akan mengambil organ korban,".
Sejumlah warga yang menjadi saksi mata bahkan sempat mengabadikan kejadian itu dengan kamera mereka. "Dua orang itu gila, mereka bukan manusia, mereka binatang. Mereka menyeret korban dari trotoar dan membuang mayatnya di tengah jalan," tutur James.
Tidak lama setelah kejadian itu, sekitar 20 menit kemudian polisi tiba di lokasi.