Anonymus mengklaim serangan siber terhadap pemerintahan Israel menyebabkan kerugian miliaran dolar, meskipun pemerintah Israel mengatakan tidak ada gangguan besar.
Peretas menyerang banyak website resmi pemerintah Israel, termasuk Kepolisian, Kementerian Pertahanan dan Kemanan Israel, Keimigrasian, dan Biro Statistik Pusat. Laman Menteri Pertahanan Israel juga tak beroperasi.
Kelompok tersebut mengestimasi bahwa kerugian yang disebabkan oleh hacktivist #OpIsrael mencapai 3 miliar dolar, lebih dari 100.000 web site, 40.000 akun Facebook, dan 30.000 akun Bank milik warga Israel dibobol.
Kepala Biro Siber Nasional Israel mengatakan serangan tidak memberikan dampak yang besar terhadap situs kunci pemerintah. “Sejauh ini, tidak ada kerugian yang berarti. Anonymus tidak punya kemampuan untuk menyerang bagian vital infrastruktur negara.”
Ini kedua kalinya, dalam beberapa bulan belakangan, Israel diserang oleh hacktivist, yang protes terhadap serangan Israel ke Palestina. Serangan yang serupa juga terjadi November lalu, tapi sama seperti kali ini, pemerintah mengatakan tidak ada dampak yang berarti dari serangan tersebut. Anggota dari grup hacktivist ini memberikan peringatan bahwa mereka akan menghilangkan Israel dari cyberspace.