1. Berperilaku dewasa. Wanita berusia matang, akan sangat senang apabila mendapatkan seorang cowok muda dengan pikiran dewasa, bisa dikatakan pria dewasa dengan kemasan remaja. Wow! Mereka akan dengan bangga mengenalkan Anda kepada peer-nya dengan, “Biar tampangnya masih imut, dia sangat dewasa lho!”
2. Hujani Dengan pujian. Wanita mana sih, yang tidak senang dipuji. Tidak terkecuali wanita dengan usia matang tersebut. Jadi jangan pelit memuji. Misalnya puji dia karena potongan rambut barunya, gaya busananya, atau pola pikirnya, “Hm, kalau begini nih, kamu ga kalah cantik dibanding cewek-cewek kampus itu, hun.”
3. Tunjukkan Sisi Muda Anda. Walaupun Anda berpacaran dengan wanita usia matang, Anda tidak harus serta merta membunuh karakter ‘muda’ Anda. Cewek berusia matang tersebut, justru pada awal tertarik pada Anda karena ‘jiwa muda’ Anda dan sisi energik Anda. Jangan biarkan mereka kehilangan diri Anda sebenarnya.
4. Dukungan Kelurga Anda. Keluarga merupakan faktor internal yang menjadi filter utama hubungan Anda berdua. Karena masih kuat dalam pikiran orang tua saat ini, bahwa usia pasangan wanita sebaiknya tidak lebih tua dari pasangan prianya, karena faktor wanita lebih cepat tua secara fisik setelah melahirkan. Hal ini terkadang bisa menjadi salah satu faktor pemicu perseleingkuhan oleh pihak laki-laki di masa depan. Oleh karenanya merupakan nilai tersendiri di matanya, apabila Anda bisa meyakinkan keluarga Anda tetang hubungan Anda tersebut.
5. Layani Dengan Sepenuh Hati. Anda dituntut untuk lebih gentle menghadapi wanita berusia matang, dibandingkan dengan wanita sebaya Anda. Disini mau tidak mau Anda sedikit banyak harus mnyesuaikan ’standar’ dia. Tidak terlalu sulit beri perhatian kepadanya, misalnya dengan kadang menggandengnya ketika sedang jalan bareng (menunjukkan Anda tidak malu dan justru PD jalan bersamanya) atau membawakan barang-barang belanjaannya (menunjukkan kesetiaan Anda padanya)