Tips Merawat Motor Matic Injeksi

Era sepeda motor di masa datang akan mengarah ke teknologi injeksi. Buktinya sampai saat ini masing-masing pabrikan sepeda motor yang ada di Indonesia sudah mulai meluncurkan berbagai model motor injeksi.

Bahkan ada pabrikan yang menargetkan sampai 2014 seluruh motor terbaru yang akan diluncurkan sudah mengusung era teknologi injeksi.

Nah buat motorer yang sudah mempunyai motor injeksi pastinya ingin motornya terutama motor matik injeksinya selalu dalam kondisi prima. Kali ini kami mencoba memberikan tips merawat motor matik injeksi:

1. Hal yang harus selalu dilakukan yakni, sebelum Anda pergi menggunakan motor matik injeksi, ada baiknya Anda memanaskan mesinnya terlebih dulu dengan cara menghidupkan mesin 1 sampai 5 menit.

"Itu dilakukan agar pembakaran motor matik injeksi Anda akan menjadi lebih sempurna," beber Yogi Adi Putro, kepala mekanik bengkel Barokah Motor, kepada detikOto.

2. Saat mengendarai motor matik injeksi, ada baiknya Anda tidak menggebernya terlalu cepat atau melajukan dengan cara melepas selongsongan gas dengan cepat atau lambat. Ini biasanya akan memperpendek usia mesin motor matik injeksi Anda.

3. Rajinlah mengganti oli transmisi matik secara rutin. Karena dengan demikian dapat memberikan solusi pada mesin ataupun komponen-komponen lainnya.

"Diusahakan mengganti oli secara terartur atau setiap 5.000 km dan oli mesin setiap 1.000 km," katanya.

4.Diwajibkan untuk selalu memeriksa kondisi busi dan aki. Sebab kedua komponen ini merupakan hal yang sangat penting. Apabila sudah rusak maka segera ganti dengan yang baru dan harus orisinil jika mau awet seperti bawaan pabrik.

5. Ini yang tidak kalah pentingnya, Anda harus selalu memeriksa kondisi vent belt dan roller secara teratur. Karena jika tidak Anda akan merasa tidak nyaman saat berkendara.

"Kalau sudah rusak sebaiknya langsung cepat ganti dengan yang baru dan orsinil. Usahakan jangan yang kw karena ketahanannya tidak dapat dijamin," imbuhnya.

6. Motor matik biasanya menggunakan single shockbreaker. Maka tidak ada salahnya jika Anda sering mengganti oli shockbreaker.

"Jangan terlalu sering seperti oli mesin. Oli shockbreaker lakukan setiap 10.000 km saja. Kalau engga Anda ganti kalau sudah terdengar suara mendecit," paparnya.

7. Hal terakhir yang tidak kalah pentingnya yakni, Anda harus selalu mengecek tangki bensin. Pastikan tangki bensin tidak pernah kosong, karena motor injeksi dianjurkan agar tidak mengisi bensin dalam keadaan tangki kosong.

"Motor injeksi itu tidak boleh kalau tangki bensinnya sampai benar-benar kosong. Usahakan sebelum kosong Anda mengisinya. Kalau kosong kotoran pada tangki bensin akan mudah terserap dan akan memperlampat kerja mesin," tandas pria berkacamata ini.