Tips Mengatasi Rasa Bersalah untuk Ibu Pekerja

Tips Mengatasi Rasa Bersalah untuk Ibu Pekerja

Stres? Merasa bersalah? Perasaan semacam ini biasa menjadi bagian ibu-ibu yang bekerja terutama yang bekerja penuh di luar rumah. Apalagi dalam sebuah studi diperlihatkan bahwa 99 persen ibu yang bekerja menilai bahwa jadwal mereka-lah yang membuat mereka stres dan tertekan.

Jadi sangat wajar untuk merasa bersalah meninggalkan anak-anak Anda dengan pengasuh atau merasa kewalahan membuat atasan, rekan kerja, dan keluarga merasa bahagia. Berikut empat tips untuk menghilangkan stres dan mengelola rasa bersalah Anda.

1. Berbagi beban
Semakin modern, para ayah biasanya juga tak bermasalah untuk berbagi peran. Penelitian terbaru dari Families and Work Institute menemukan bahwa para ayah menghabiskan satu jam lebih banyak dalam satu hari dengan anak-anak mereka daripada yang dilakukan ayah-ayah mereka 25 tahun lalu. Partisipasi Ayah bisa sangat membantu terutama ketika anak sakit atau Anda tidak bisa datang ke sekolah. Jadi ketika berkaitan dengan tugas menjadi orangtua, jangan ragu untuk berbagi tanggung jawab dengan pasangan.

2. Buatlah jadwal Anda menjadi fleksibel
Jika perasaan Anda sangat tertekan, mintalah pada atasan Anda untuk mengatur kembali jadwal Anda sehingga Anda bisa bekerja misalnya empat hari daripada lima hari. Tentu saja ini berarti Anda akan mengalami pemotongan gaji namun ini sangat pantas untuk menyeimbangkan karier dan keluarga Anda. Cara lainnya bisa saja pilihlah satu hari atau satu malam ketika Anda bisa fokus sepenuhnya pada keluarga.

3. Temukan perspektif
Jika Anda berada di kantor sekarang, bisa jadi Anda berharap di rumah. Namun coba tebak, Anda bisa jadi tidak akan sangat puas jika berada di rumah sepenuhnya. Menurut Dr. Leon Hoffman, direktur Pacella Parent Child Center, banyak ibu-ibu yang bekerja berharap mereka berada di rumah bersama anak-anak mereka, dan saat berada di rumah, mereka ingin berada di kantor. Kesimpulannya, menjadi seorang ibu adalah pekerjaan sulit, namun jika Anda mendapatkan perspektif pada situasi Anda dan menjadi yakin tentang mengapa Anda bekerja atau memilih berada di rumah, Anda akan bisa menghilangkan rasa bersalah.

4. Kurangi stres untuk anak-anak
Riset memperlihatkan bahwa anak-anak yang dititipkan akan menjadi nakal. Sebuah penelitian meneliti perkembangan lebih dari 6000 anak yang ibu-ibunya bekerja di luar rumah tidak mengalami kerusakan mental permanen. Dan menurut Ellen Galinsky, presiden Families and Work Institute, lebih banyak anak-anak memilih orangtuanya tidak stres dan lelah daripada bersama mereka 24 jam selama 7 hari.

“Apakah temuan ini berarti anak-anak tidak peduli tentang waktu? Tidak. Anak-anak peduli tentang bagaimana orangtuanya menjadi tak terlalu stres karena mereka sangat memedulikan waktu yang dihabiskan bersama-sama,” kata Galinsky di The American Psychoanalyst. Jadi ketimbang mengkhawatirkan tentang jumlah waktu yang Anda habiskan di luar rumah, lebih baik fokus untuk menikmati kebersamaan bersama keluarga saat bersama mereka.