Faizrakhman Satarov dan 70 orang pengikutnya tinggal di sebuah bangunan misterius, tanpa cahaya, tanpa penghangat dan pendingin ruangan. Bocah-bocah kecil juga tinggal di tempat itu, hingga akhirnya kepolisian berhasil menemukannya dan membebaskan 27 bocah.
Bocah-bocah yang menjadi pengikut Satarov tidak pernah meninggalkan bangunan itu dan tidak pernah ke sekolah. Orang tua bocah itu didakwa karena dianggap menelantarkan anak-anaknya.
Satarov yang mendeklarisasikan dirinya sebagai nabi, juga ikut didakwa karena melakukan tindakan yang sembrono. Meski demikian, tidak ada satupun anggota pengikut Satarov yang ditangkap oleh polisi. Demikian seperti diberitakan Independent, Kamis (9/8/2012).
Pria berusia 83 tahun itu merupakan seorang pemuka agama di Provnsi Bashkortostan, Rusia. Satarov memerintahkan 70 pengikutnya agar hidup di bangunan dengan tiga lantai yang memiliki menara.
Namun mereka juga membuat ruang bawah tanah, dan di ruang itulah ke-70 orang pengikut Satarov hidup. Hanya beberapa orang yang diperbolehkan keluar dari bangunan itu, untuk bekerja sebagai pedagang di pasar.
Bashkortostan merupakan subyek Federasi Rusia yang berdekatan dengan Tartastan. Tartastan adalah rumah bagi 4 juta warga Muslim Rusia yang menganut paham Sunni. Provinsi itu menjadi salah satu pusat dari peradaban dan kebudayaan Islam di Rusia.