Cerita dibelakang pohon tersebut bermula pada masa revolusi industri di Inggris, dimana kawasan industri dibangun secara besar-besaran di London. Pembangunan juga termasuk membangun jalur rel kereta api untuk memudahkan pengangkutan bahan baku industri. Jalur rel kereta api yang akan dibangun rupanya melewati kawasan pemakaman yang berada di dekat gereja St Pancras.
Alhasil, makam-makam yang ada harus dipindahkan agar bisa digunakan sebagai jalur kereta api. Maka, semua jenazah yang ada kemudian diangkut dan dipindahkan dari makamnya, untuk kemudian dikremasi dan ditaruh dalam satu tempat di bawah pohon. Sementara batu nisan ditanam begitu saja didekat pohon.
Ketika itu pohon tersebut masih kecil, namun seiring pohon tersebut tumbuh, batu-batu nisan yang ada disampingnya kemudian ‘tertelan’ dan menjadi satu dengan pohon tersebut.