Kebencian terhadap Islam telah dipupuk dalam benak militer AS. Bahkan, mata kuliah yang menyusupkan ajaran bahwa musuh mereka adalah Islam telah menjadi pelajaran wajib.
Mata kuliah yang disebut 'Perspectives on Islam and Islamic Radicalism' telah diajarkan sekitar lima kali dalam setahun sejak 2004, dengan sekitar 20 siswa dalam tiap pertemuan.
Ini berarti sekitar 800 siswa telah mengambil mata kuliah ini selama bertahun-tahun sebelum akhirnya dihentikan April lalu menyusul adanya aksi protes.
''Mereka (Muslim) membenci segala hal tentang kamu (warga Amerika) dan tidak akan mau hidup berdampingan dengan kamu hingga kamu lenyap,'' ungkap sang instruktur, Letkol Matthew Dooley dalam sebuah presentasi Juli 2011 lalu, seperti dilaporkan AP.
Lembaga pendidikan untuk para personel militer profesional itu menargetkan para pegawai pemerintah dan pejabat militer level menengah. Mereka mengajarkan berbagai topik terkait perencanaan dan eksekusi perang.