Setelah mendapatkan jenazah, mereka harus menariknya dari tebing baru dibawa secara estafet untuk mecapai Puncak Manik.
Tempat jatuhnya pesawat Shukoi Superjet 100 berada di posisi 100 meter tebing Manik, dan untuk mencapai tebing manik kita harus menempuh perjalanan sekitar satu kilometer.
"Untuk mencapai tebing pun sangat berbahaya, karena harus melewati jalan kecil di antara jurang dengan berpegangan ke karmantel (tali)," kata Reza, seorang anggota Pramuka yang ikut membantu tim evakuasi, Senin (14/5/2012).
Ia pun merasa ngeri melihat medan untuk mencapai tebing tersebut yang jauh dari pikirannya saat memutuskan menjadi tim pengangkat jenazah yang berhasil dievakuasi dari tebing.
"Bayangkan saja, saya yang berada di kelompok lima harus melewati jalan kecil di antara jurang," ucapnya.
Anggota TNI yang melakukan evakuasi di sekitar tebing menjelaskan bahwa yang terlihat dari kejauhan, merupakan puing-puing ekor pesawat Shukoi Superjet 100 yang jatuh dan meledak.
"Sementara badannya itu jatuh ke bawah sampai ke dasar tebing," ucapnya.
Sementara di tebing sendiri ada beberapa titik yang menjadi letak puing-puing pesawat naas tersebut. "Ditebing saja ada sekitar tiga titik," ucapnya.
Selain itu, untuk mencapainya sangat sulit karena saat turun harus memutar ke tempat aman terlebih dahulu sehingga tidak bisa langsung ke lokasi puing-puing pesawat.
"Sulit memang, karena tebingnya sangat curam dan salam," ujarnya.
Tim SAR Gabungan menegaskan bahwa pihaknya tidak menargetkan waktu pencarian korban. Meski idealnya hanya 7 hari, namun karena ini merupakan masalah kemanusiaan, maka petugas akan tetap mencari korban.
"Ini kan tragedi kemanusiaan, kita tetap berusaha mencari," ujar Penanggung Jawab Operasi Basarnas, Sumartono kepada wartawan di Posko Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Senin (14/5/2012) siang.
Namun, jika sudah terlalu lama, dan belum seluruhnya terevakuasi, maka lanjut dia, kemungkinan jumlah tim yang akan dikurangi.
"Mungkin intensitas pencarian yang dikurangi jumlahnya. Tapi tetap diusahakan dicari jika belum terevakuasi," terangnya.