"Lagu Iwak Peyek' itu saya menciptakan cuma ujug-ujug (tanpa sengaja)," tutur Abah Imron saat ditemui di rumahnya kawasan Bagong Tambangan, Surabaya.
Awalnya, sekitar 4 tahun silam Abah Imron bersama suporter bonek lainnya sedang menonton pertandungan Persebaya vs PSMS Medan di Bandung. Saat pertandingan, Abah Imron dkk merasa lapar karena telah menempuh perjalanan Surabaya-Bandung sehari sebelumnya. Ditambah lagi, suporter juga harus teriak menyanyikan mars Persebaya kala itu.
Nah, dalam kondisi seperti itu, muncul di benaknya keinginan untuk makan iwak peyek dan sego jagung (makanan tradisional Surabaya).
Momen itu, secara sadar atau tidak menggerakkan Abah Imron untuk merangkai lirik yang unik. "Iwak peyek sego jagung, sampek elek tetap kudukung. Kan cocok," kenangnya.
Kini lagu itu disebut-sebut memiliki nada yang sama dengan mars Olympiakos Yunani. Menanggapi hal tersebut Abah Imron hanya tertawa dan menyerahkan semua kepada masyarakat.