Mereka bersaing dengan 15 pasangan dari negara-negara Asia lainnya. Hal itu juga sebagai pembuktian model dan designer lokal mampu bersaing di kancah internasional.
"Saya menggunakan long dress kain tenun Nusa Tenggara Timur pada saat festival tersebut," ujar Agni saat ditemui di Cafe Aria, Gedung Bank Panin, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2012).
Pada kontes tersebut, sebagian besar peserta menggunakan baju dengan konsep moderen. Berbeda dengan apa yang disuguhkan Dion dan Agni.
"Kami sangat bangga memakai kain tenun ikat dari designer lokal yang sangat unik dan mampu menarik perhatian audience di sana dan membuat peserta lain bertanya-tanya," ujar Agni.
Bagi kedua model tersebut, ini merupakan pengalaman yang sangat berharga. Selain itu, mereka juga ternyata punya misi khusus untuk Tanah Air.
"Aku dan Agni juga membawa misi khusus untuk membantu mempromosikan kebudayaan Indonesia di ajang internasional, karena dengan memakai kain tenun ikat dari Indonesia Timur itu kami memperlihatkan kebanggaan akan kebudayaan Indonesia," ujar Dion.