Menurut para ahli dermatologi dari Nantes University Hospital, sekitar 50 persen perempuan menghadapi masalah kulit di usia dewasa, meskipun saat remaja mereka tidak pernah memiliki jerawat. Para ahli yakin bahwa jerawat dewasa disebabkan oleh stres karena kesuksesan.
Saat stres, tubuh perempuan melepaskan hormon-hormon pria yang memicu produksi minyak lebih banyak. Hal inilah yang mengakibatkan pori-pori jadi tersumbat. Kemungkinan perempuan mengalami jerawat tiga kali lipat lebih banyak daripada pria, karena kulit perempuan lebih sensitif terhadap hormon-hormon pria.
"Bagi banyak perempuan, jerawat bisa muncul belakangan ketika mereka harus menyeimbangkan waktu antara keluarga dan karier pada saat yang sama," ujar Dr Susannah Baron dari Canterbury Hospital.
Para ahli juga mengatakan bahwa jerawat remaja berbeda dari jerawat di usia 20-an, dimana jerawat dewasa ini tumbuh lebih dalam di bawah kulit. Jadi, jerawat tidak sekadar menyebar di area T yang biasa.