Selebrasi Pantai Gading usai membuka kemenangan atas Mali.(Foto: Getty Images) LIBREVILLE – Mali gagal memberi kejutan kedua di semi final Piala Afrika, setelah dibungkam Pantai Gading 1-0. Sebelumnya kejutan terjadi di semi final pertama, dimana Zambia menggagalkan ambisi Ghana untuk ke final Piala Afrika 2012.
Sejak peluit pertama dibunyikan wasit Daniel Bennett asal Afrika Selatan, Pantai Gading langsung menekan Mali dan berusaha menggebrak pertahanan Mali untuk mencetak gol cepat. Tapi ternyata pertahanan Seydou Kéita cs tak kaget dan panik, sehingga serangan-serangan Didier Drogba dkk mampu dinetralisir dengan aman.
Setelah sekian kali berusaha terus menekan, Les Éléphants baru mendapat peluang emas pada menit ke-16. Yaya Touré yang merangsek ke sisi kanan pertahanan Mali, menerima umpan pendek dari Salomon Kalou. Tapi karena terlalu bernafsu, sepakan kerasnya hanya membentur tiang gawang sebelah kiri.
Mali pun balas menyerang dan sempat mendapat kesempatan di menit ke-20 melalui sebuah kemelut. Bola yang dibawa Cheick Diabaté, sempat dihalau bek Pantai Gading, tapi bola menjadi liar dan Mustapha Yatabaré terlalu terburu-buru mengeksekusi peluangnya, hingga hanya membentur tubuh Kolo Touré.
Pantai Gading pun kembali menebar ancaman terhadap tim asuhan Alain Giresse ini di menit ke-21. Salomon Kalou yang menembus kawalan dua bek Mali, sempat tinggal berhadapan dengan kiper Soumaïla Diakite. Tapi karena sedikit menerima kontak dari bek Mali, tendangan Kalou meski sudah melewati kiper, hanya sedikit melenceng dari kiri gawang.
Akhirnya, gol pembuka pun datang untuk Pantai Gading di menit ke-45. Gervinho yang men-dribble bola dari tengah lapangan, berakselerasi ke sisi kiri pertahanan Mali. Tak terkejar oleh barisan belakang, Gervinho yang sudah sampai di hadapan kiper, sukses menceploskan bola ke kanan gawang Mali. Papan skor pun berubah 1-0 dan bertahan hingga jeda.
Di babak kedua, Les Aigles mencoba untuk mengambil inisiatif serangan, akan tetapi lini tengan Pantai Gading dengan disiplin menghalau segala percobaan Mali yang berencana meneror pertahanan Pantai Gading.
Tapi, Pantai Gading yang mendapat peluang pertama di babak kedua, melalui aksi Salomon Kalou di menit ke-65. Bekerja sama dengan Yaya Touré, Kalo hampir menggandakan keunggulan, hanya saja peluangnya mampu diamankan kiper Mali.
Mali sempat mendapat peluang di menit ke-72 melalui peran Yatabaré. Sayang, tendangan spekulasinya hanya melambung ke atas mistar gawang. Mali akhirnya harus menyerah dan merelakan tiket final Piala Afrika kepada Pantai Gading, setelah wasit Daniel Bennett meniupkan peluit terakhir tanda pertandingan usai dengan skor 1-0 untuk Pantai Gading.
Susunan Pemain:
Mali: Soumaïla Diakite, Cédric Canté, Adama Tamboura, Ousmane Berthé, Drissa Diakite/Ousmane Coulibaly (46’), Seydou Keita, Bakaye Traoré, Samba Sow/Mahamane Traoré (83’), Samba Diakité, Mustapha Yatabaré/Garra Dembélé (73’), Cheick Diabate
Pantai Gading: Boubacar Barry, Kolo Touré, Siaka Tiéné, Souleymane Bamba, Didier Zokora, Yaya Touré/Didier Ya Konan (89’), Cheikh Tiote, Jean-Jacques Gosso, Didier Drogba, Salomon Kalou/Abdul Kader Keïta (79’), Gervinho Kouassi.
Sejak peluit pertama dibunyikan wasit Daniel Bennett asal Afrika Selatan, Pantai Gading langsung menekan Mali dan berusaha menggebrak pertahanan Mali untuk mencetak gol cepat. Tapi ternyata pertahanan Seydou Kéita cs tak kaget dan panik, sehingga serangan-serangan Didier Drogba dkk mampu dinetralisir dengan aman.
Setelah sekian kali berusaha terus menekan, Les Éléphants baru mendapat peluang emas pada menit ke-16. Yaya Touré yang merangsek ke sisi kanan pertahanan Mali, menerima umpan pendek dari Salomon Kalou. Tapi karena terlalu bernafsu, sepakan kerasnya hanya membentur tiang gawang sebelah kiri.
Mali pun balas menyerang dan sempat mendapat kesempatan di menit ke-20 melalui sebuah kemelut. Bola yang dibawa Cheick Diabaté, sempat dihalau bek Pantai Gading, tapi bola menjadi liar dan Mustapha Yatabaré terlalu terburu-buru mengeksekusi peluangnya, hingga hanya membentur tubuh Kolo Touré.
Pantai Gading pun kembali menebar ancaman terhadap tim asuhan Alain Giresse ini di menit ke-21. Salomon Kalou yang menembus kawalan dua bek Mali, sempat tinggal berhadapan dengan kiper Soumaïla Diakite. Tapi karena sedikit menerima kontak dari bek Mali, tendangan Kalou meski sudah melewati kiper, hanya sedikit melenceng dari kiri gawang.
Akhirnya, gol pembuka pun datang untuk Pantai Gading di menit ke-45. Gervinho yang men-dribble bola dari tengah lapangan, berakselerasi ke sisi kiri pertahanan Mali. Tak terkejar oleh barisan belakang, Gervinho yang sudah sampai di hadapan kiper, sukses menceploskan bola ke kanan gawang Mali. Papan skor pun berubah 1-0 dan bertahan hingga jeda.
Di babak kedua, Les Aigles mencoba untuk mengambil inisiatif serangan, akan tetapi lini tengan Pantai Gading dengan disiplin menghalau segala percobaan Mali yang berencana meneror pertahanan Pantai Gading.
Tapi, Pantai Gading yang mendapat peluang pertama di babak kedua, melalui aksi Salomon Kalou di menit ke-65. Bekerja sama dengan Yaya Touré, Kalo hampir menggandakan keunggulan, hanya saja peluangnya mampu diamankan kiper Mali.
Mali sempat mendapat peluang di menit ke-72 melalui peran Yatabaré. Sayang, tendangan spekulasinya hanya melambung ke atas mistar gawang. Mali akhirnya harus menyerah dan merelakan tiket final Piala Afrika kepada Pantai Gading, setelah wasit Daniel Bennett meniupkan peluit terakhir tanda pertandingan usai dengan skor 1-0 untuk Pantai Gading.
Susunan Pemain:
Mali: Soumaïla Diakite, Cédric Canté, Adama Tamboura, Ousmane Berthé, Drissa Diakite/Ousmane Coulibaly (46’), Seydou Keita, Bakaye Traoré, Samba Sow/Mahamane Traoré (83’), Samba Diakité, Mustapha Yatabaré/Garra Dembélé (73’), Cheick Diabate
Pantai Gading: Boubacar Barry, Kolo Touré, Siaka Tiéné, Souleymane Bamba, Didier Zokora, Yaya Touré/Didier Ya Konan (89’), Cheikh Tiote, Jean-Jacques Gosso, Didier Drogba, Salomon Kalou/Abdul Kader Keïta (79’), Gervinho Kouassi.