Selasa (10/1/2012) pagi, sebagian warga di wilayah Sukabumi, Jawa Barat, dilanda kepanikan akibat guncangan gempa bumi. Gempa yang berpusat di Sukabumi, Jawa Barat, ini terjadi sekitar pukul 07.14 berkekuatan 3,3 skala Richter yang berlokasi 6.98 LS, 106.97 BT , 8 km tenggara Sukabumi dengan kedalaman 10 km. Terkait dengan gempa tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat saat ini tengah melakukan pemantauan.
"Kami masih berkoordinasi dengan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengetahui di mana pusat gempa yang cukup membuat panik warga Sukabumi karena sampai saat ini kami belum menerima informasi kekuatan gempa tersebut," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Susilo.
Menurut Usman, sampai saat ini belum ada laporan dari warga ataupun satuan pelaksana penanggulangan bencana (satlak PB) di daerah bahwa ada rumah atau bangunannya rusak akibat guncangan gempa yang cukup besar ini. "Kami masih melakukan pemantauan dan menugaskan satgas PB untuk segera memberikan informasi jika ada bangunan yang rusak akibat gempa ini," tambahnya.
Sementara, warga Ciaul, Kecamatam Cikole, Kota Sukabumi, Devi Fitriyanti, mengaku merasakan gempa tersebut dan sempat lari keluar rumah. "Tidak hanya saya, hampir seluruh warga di sini berhamburan keluar rumah," katanya.
Menurut Usman, gempa tersebut hanya dirasakan di sebagai wilayah Sukabumi. "Kami masih tetap bersiaga dan mewaspadai adanya gempa susulan yang bisa saja kekuatannya lebih besar lagi, dan kami pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada," tambahnya.
Sementara Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP) Arief Rahman Lamatta mengatakan, gempa yang berpusat di Sukabumi tersebut tidak berpotensi tsunami karena kekuatannya hanya 3,3 SR. "Gempa yang bisa menimbulkan potensi tsunami menurut penelitian kekuatannya di atas 7,0 SR, ditambah perairan laut Sukabumi merupakan laut dalam, sehingga potensi tsunami kecil," kata Arief.