Mail Online menulis bahwa, beberapa perusahaan high-profile di negara tersebut juga menempati peringkat, yang didasarkan pada beberapa kriteria, dari data survei kepuasan pelanggan.
Facebook masuk kedalam daftar karena para pengguna berpikir bahwa situs jejaring dsosial terbesar di dunia itu menyerang privasi mereka, dan Netflix yang menaikkan harga sebesar 60 persen serta Nokia yang sahamnya merosot serta tergelincir dari pasar ponsel.
Daftar ini disusun oleh situs berita keuangan 24/7 Wall Street sebagai ukuran kuasi-ilmiah dari perusahaan dengan reputasi terburuk di negara itu.
Inilah 10 Perusahaan Paling Dibenci di Amerika Serikat
Website 24/7 Wall Street mendaftar ke-10 perusahaan ini tanpa menempatkan mereka dalam urutan tertentu.
-Facebook: Untuk privasi dan layanan pelanggan
-American Airlines: Kepuasan pelanggan terendah dalam industri penerbangan
-AT & T: dinilai terburuk dalam layanan pelanggan, mempunyai tingkat kepuasan pelanggan
terendah dan gagal menyalip T-Mobile
-Nokia: Kinerja saham yang buruk dan tergelincir dari pasar ponsel
-Goldman Sachs: Meraup keuntungan tinggi pada saat kesulitan ekonomi dan menjadi obyek kemarahan di massa Occupy Wall Street
-Best Buy: Pesanan online Dibatalkan sebelum Natal dan kepuasan pelanggan yang rendah
-Bank of America: Layanan pelanggan yang buruk dan masalah hukum dari pemerintah federal dan perusahaan jasa keuangan lainnya
-Johnson & Johnson: Memiliki masalah kontrol kualitas pada beberapa obat, termasuk Tylenol
-Sears: Penjualan menurun, miskin kepuasan pelanggan belanja online dan baru mengumumkan rencana untuk menutup 120 toko
-Netflix: Mengejutkan pelanggan dengan kenaikan harga sebesar 60 persen dan kesulitan re-branding produk telah membawa perusahaan yang dulu dicintai ini ditinggalkan 810.000 pelanggan.
