Bangun pola makan yang baik sejak dini !
Orang tua merupakan pemberi pengaruh terpenting bagi anak, termasuk dalam pangan. Situs ChooseMyPlate.gov milik Center for Nutrition Policy and Promotion USDA menampilkan 10 tips untuk memberi contoh yang baik pada anak-anak, terutama dalam menumbuhkan budaya makan yang baik. Dalam keterangan tersebut, diungkapkan bahwa banyak hal yang dilakukan orang tua untuk membantu anak memahami akan pentingnya keanekaragaman makanan dan keseimbangan gizi. Misalnya memasak bersama, makan bersama, berdiskusi menyiapkan menu makan, dan sebagainya. Berikut adalah 10 tips yang direkomendasikan tersebut:
1. Jadilah contoh yang baik. Misalnya, untuk menjelaskan pentingnya sayur, buah, dan whole grains -jadilah contoh dengan juga menyukai dan mengonsumsi makanan tersebut.
2). Pergi berbelanja bersama adalah salah satu cara untuk memberikan pengalaman bagi Anak. Diskusikan tentang asal produk-produk tersebut dan nilai gizinya. Didik mereka untuk memilih dengan bijak barang-barang yang akan dibeli.
3). Kreatif di dapur. Ajak anak Anda untuk berpartisipasi di dapur. Misalnya dengan membentuk makanan dengan lucu, dan berikan mereka kesempatan untuk memberi nama pada masing-masing.
4). Sediakan makanan yang sama. Hentikan untuk membeda-bedakan makanan. Rencanakan menu yang sesuai untuk semua anggota keluarga, termasuk anak-anak.
5). Berikan reward dengan perhatian, bukan makanan. Tunjukkan kasih sayang Anda dengan perhatian, seperti ciuman atau pelukan. Jangan memberikan reward dalam bentuk permen atau snack lainnya. Hal ini dapat menimbulkan persepsi bahwa makanan tersebut lebih baik dibandingkan makanan lainnya.
6). Saling memperhatikan satu dengan lainnya ketika makan. Jadikan waktu makan sebagai sarana meningkatkan komunikasi dan melepas beban kerja. Matikan televisi dan telepon ketika sedang makan bersama keluarga.
7). Dengarkan apa yang diucapkan anak. Setiap anak memiliki aspirasi. Jika mereka lapar, tawarkan snack sehat, walau belum masuk waktu makan. Dan ketika akan menyiapkan menu, sebaiknya menanyakan pendapat mereka terdahulu. Misalnya, “untuk sayur makan malam, ananda lebih suka brokoli atau bayam?”.
8). Batasi waktu nonton TV atau bermain game digital. Ajak mereka selama commercial break melakukan aktivitas fisik.
9). Dorong melakukan aktivitas fisik, misalnya dengan menjadwalkan olah raga bersama secara teratur. Biasakan untuk berjalan kaki ke sekolah, jika jaraknya dekat.
10). Jika membuat resep baru, deskripsikan rasa, tekstur, dan aroma dengan baik. Pilih yang disukai anak. Jangan memaksa mereka untuk memakan sesuatu yang tidak disukai. Tawarkan resep baru diawal makan, ketika anak merasa lapar.