Ada beberapa kiat sederhana supaya penerbangan yang panjang menjadi lebih nyaman dan tidak terlalu melelahkan.
Pilih kursi yang paling nyaman
Hampir semua maskapai penerbangan besar memiliki fasilitas check-in online di website mereka, yang biasanya dibuka 36 jam sebelum keberangkatan. Melalui fasilitas ini kita bisa memilih tempat duduk yang paling nyaman jauh sebelum orang lain mengantre di bandara.
Pastikan Anda memilih kursi di tepi gang atau dekat jendela. Kursi di pinggiran gang memungkinkan Anda untuk meregangkan tungkai kaki. Kursi di dekat jendela juga pilihan yang baik karena Anda bisa menyandarkan kepala kalau hendak tidur. Selain itu, pemandangan di luar pesawat akan mudah terlihat.
Bawa perlengkapan hiburan
Pesawat yang digunakan dalam penerbangan jarak jauh biasanya dilengkapi fasilitas hiburan. Namun, pilihan musik dan film yang ditawarkan kerap tidak sesuai selera kita. Supaya tidak makin bosan, ada baiknya membawa perlengkapan hiburan sendiri. Anda bisa memutar film-film favorit lewat komputer tablet atau laptop. Jangan lupa pula membawa alat pemutar musik.
Kalau senang membaca, Anda juga bisa membawa majalah atau buku-buku bacaan ringan. Jangan membaca buku yang bertema serius karena bisa membuat pikiran menjadi tegang. Penerbangan yang panjang sudah membuat Anda cukup stres. Jadi, tak perlu ditambah lagi kadar ketegangannya.
Batasi barang yang dibawa ke kabin
Membawa barang yang terlalu banyak ke dalam kabin bukan hanya merepotkan, tapi juga bisa membuat stres sepanjang perjalanan. Tiap kali ada orang membuka tempat penyimpanan tas di atas kepala, Anda bisa jadi was-was karena takut kehilangan barang.
Gerakkan anggota tubuh
Duduk lama di kursi pesawat menyebabkan sirkulasi darah menjadi kurang lancar. Kondisi ini disebut economy class syndrome dan bisa mendatangkan masalah kesehatan yang serius. Untuk mengatasinya, lakukan senam ringan atau gerakan yoga sederhana beberapa jam sekali. Contoh gerakan senam atau yoga biasanya dimuat majalah di kabin atau diperagakan lewat layar LCD mini di depan kursi Anda.
Selain itu, regangkan otot-otot tubuh Anda tiap kali ke toilet. Anda bisa pula berjalan-jalan sebentar di gang. Namun, pastikan itu tidak dilakukan terlalu lama supaya tidak mengganggu awak kabin dan penumpang lainnya.
Kenakan pakaian yang nyaman
Hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat. Selain kurang nyaman, pakaian ketat juga bisa mengganggu sirkulasi darah. Selain itu, pilih busana yang terbuat dari katun, bukan pakaian dari bahan sintetis yang tidak menyerap keringat. Jangan lupa pula membawa jaket atau sweter untuk mengatasi rasa dingin di dalam kabin.
Cegah dehidrasi
Minumlah air dalam jumlah yang cukup. Hindari konsumsi alkohol atau minuman berkafein karena bisa membuat tubuh makin dehidrasi. Gejala dehidrasi biasanya ditandai dengan rasa lemas, pusing dan mual. Tentunya sangat tidak nyaman jika Anda mengalaminya.
Ada baiknya Anda membawa minuman sendiri karena air yang dibagikan pramugari jumlahnya sangat sedikit. Anda bisa membeli minuman di toko bebas bea setelah melewati pos pemeriksaan bandara. Atau bisa pula membawa botol kosong lalu mengisinya lewat kran air minum yang ada di ruang tunggu penumpang.
Bawa cemilan dan obat anti mabuk
Makanan yang dibagikan dalam pesawat cenderung tinggi karbohidrat tapi rendah protein. Padahal, dalam penerbangan panjang yang melelahkan, tubuh memerlukan lebih banyak asupan protein. Untuk memenuhi kebutuhan protein, Anda bisa mengonsumsi camilan seperti kacang-kacangan atau protein bar yang saat ini sudah banyak dijual.
Untuk mengatasi mabuk udara, Anda bisa meminum obat-obatan tradisonal yang mengandung jahe dan gingseng. Jangan menggunakan balsem atau minyak angin karena tidak semua penumpang pesawat terbiasa dengan aromanya.
Minimalkan efek jet lag
Jet lag adalah suatu kondisi yang dialami tubuh kita akibat ketidaksesuaian jam biologis dengan waktu setempat. Makin banyak melintasi zona waktu, makin besar efek jet lag. Efek buruk yang paling sering dirasakan adalah mengantuk, pusing, kehilangan selera makan dan susah tidur.
Untuk mengatasinya, cobalah tidur lebih larut kalau Anda akan terbang ke bagian barat, dan lebih awal kalau ke bagian timur. Lakukan beberapa hari sebelum berangkat. Meskipun tidak selalu ampuh mengurangi efek jet lag, paling tidak cara ini melatih tubuh Anda untuk menyesuaikan dengan zona waktu yang baru.
Manfaatkan waktu transit
Banyak orang lebih memilih penerbangan langsung karena mempersingkat waktu perjalanannya. Namun, penerbangan yang mengharuskan transit juga memiliki keuntungan. Saat transit di bandara, tubuh kita bisa terbebas sesaat dari kabin pesawat yang sempit. Anda bisa memanfaatkan waktu transit ini dengan berjalan-jalan di area bandara supaya otot tidak kaku.